- Stock: Stok Tersedia
- Penulis: Febie Gusfa
- Penerbit: Romancious
- Model: 9786237211594
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
“Ah, pramugari mah biasanya simpenan pilot tuh. Kerjaannya mabok-mabokan terus.”
“Padahal sama aja kayak pelayan, bedanya ngelayaninnya di pesawat aja, tapi gaji gede.”
“Nggak usah pamer-pamer deh lo kalau nonton konser. Mentang-mentang banyak duit.”
""Jangan sok kecentilan di depan member. Mereka tuh nggak suka sama lo!""
Well, aku sering banget dapet komentar semacam itu selama aku menjadi seorang pramugari sekaligus fangirl K-Pop. Bisa dibilang, meluruskan pandangan orang terhadap kerjaan dan hobiku ini nggak gampang. Salah ngomong dikit, hhm…, alemong!
Melalui buku ini, aku memutuskan untuk blak-blakan nyeritain enak dan nggak enaknya selama aku kerja jadi pramugari sekaligus fangirl K-Pop yang katanya goals ini.
Apakah benar kerjaan aku mabok-mabokkan? Apakah aku mengawali profesiku ini pakai jalur orang dalam? Apakah jadi pramugari emang cuma sebatas memberi pelayanan aja? Dan, gimana caraku menyikapi segala negativity dari orang-orang yang nggak suka dengan dunia fangirl-ku?
Silakan temukan jawabannya di dalam buku ini!
***
“Aku seneng banget pas tahu Kak Feb bikin bukunya sendiri! Aku sempet baca isinya dan karena keasyikan, jadi berlanjut diskusi dikit tentang isi di dalam bukunya. Konsepnya keren banget. Ka Feb itu salah satu orang yang menginspirasi aku. Aku banyak belajar dari Kak Feb tentang memandang kehidupan, dan pastinya buku ini inspiratif sekaligus menghibur banget, sih! Kalian harus baca!” – Asabell Audida, best-selling author
***
“Pertama kali tahu Febie mau nulis buku, gue excited sekaligus gak kaget karena memang Febie anaknya tukang cerita. Jadi, kalau cuma sekedar cerita di buku, pasti gampang buat dia, lol. Dan, pas tahu gue masuk di dalam bukunya dia, gue gak kaget juga sih. Secara, memang perjalanan waktu itu berkesan banget. Anyway, semoga sukses, Pay, debut bukunya. Gak nyangka, hobi yang udah bertahun-tahun lo jalanin, ternyata bisa menghasilkan karya juga! Salamakki, Pay!” – Vonny, mantan pramugari"