Toko Buku Kucing Hitam

SINOPSIS

Marzio Montecristo, mantan guru matematika dan penggemar berat cerita kriminal, membuka toko buku kecil di Cagliari dengan spesialisasi novel misteri. Toko bukunya bernama “Les Chats Noirs” (kucing hitam), terinspirasi dari dua kucing hitam yang berkunjung ke toko dan sejak itu tidak pernah pergi. Keduanya menjadi daya tarik toko dengan banyak pengikut di Instagram, menyelamatkan toko dari kebangkrutan akibat kejudesan Marzio. Marzio menamai mereka Miss Marple dan Poirot.

Les Chats Noirs juga memiliki Klub Buku Detektif Selasa. Geng yang tampak tidak serasi tetapi nyatanya sangat kompak. Bahkan, setahun lalu, Detektif Selasa membantu Angela Dimase, detektif yang juga teman lama Marzio untuk menyelesaikan suatu kasus. 

Kini, Angela kembali meminta bantuan mereka untuk menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang sangat kejam. Tiga kasus pembunuhan yang tampak acak, tidak meninggalkan banyak bukti, begitu rapi seolah dilakukan oleh hantu. Pelakunya dijuluki “pembunuh jam pasir” karena selalu meninggalkan jam pasir di TKP. 

Maka, Detektif Selasa berupaya membongkar labirin misteri, di bawah tatapan dua kucing hitam di Toko Buku Les Chats Noir.

ENDORSEMENT:

Buku ini menawan kita menelusuri kelokan kota Roma; dari Villanova ke Poetto, lalu menyusuri Molentargius. Setiap tikungan menghadirkan nostalgia, mempertemukan kita pada figur-figur legendaris; dari Agatha Christie sampai Edgar Allan Poe. Kita dibuai dengan intrik kejahatan memukau, luput menyadari teror yang menyudutkan kita pada pilihan yang mustahil diputuskan. Ditutup dengan akhir mengguncang, satu-satunya yang bisa memulihkan saya setelah membacanya mungkin hanya segelas Prosecco.

—Abi Ardianda, penulis Laila Tak Pulang

SELLING POINTS:

1. Di Italia, Piergiorgio Pulixi memiliki reputasi sebagai penulis fiksi kriminal yang top. La Libreria Dei Gatti Neri (Toko Buku Kucing Hitam) adalah novel terbaru (terbit pada 2023) yang juga dianggap sebagai karyanya yang paling mudah dibaca.
2. Novel ini berlatar toko buku, yang tentunya akan menarik perhatian pencinta buku. Apalagi ada Klub Buku Detektif Selasa yang sangat khusus membaca satu genre tertentu.
3. Racikan ceritanya sangat unik. Melibatkan toko buku, kucing, teka-teki, humor, dan kisah sedih (yang tak terduga) salah satu tokohnya.
4. Meskipun tampak ringan dan beralur cepat, penokohan dan misterinya digarap serius dengan pertanyaan menyentil di akhir, tentang siapa yang sebetulnya korban, siapa yang pantas disebut penjahat. 
5. Seru, menghibur, dan tetap memiliki kedalaman. Penulisnya jago mengacak-ngacak emosi pembaca. Pulixi berhasil menampilkan cerita kriminal yang sadis tetapi memiliki sisi manis dan humanis, serta dilengkapi kejenakaan untuk menetralkan atmosfer kelam.