Menu
Your Cart

The Psychology of Emotion

The Psychology of Emotion
100% ORIGINAL
The Psychology of Emotion
Rp95,000
Rp66,500
Hemat Rp28,500 (30%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

Judul: The Psychology of Emotion: Mengerti Daya Ledak Emosi dan Cara Ampuh
Mengendalikannya Hingga Anda Bisa Tenang di Segala Situasi
Penulis: David J. Lieberman (Ada tulisan penulis buku laris Mindreader)
Genre: Non-Fiction
Dimensi: 13 x 20,5 cm
Harga: Rp95.000

Sinopsis:
Apa yang membuat beberapa orang bisa menjalani naik-turun, kelokan dan tikungan, hambatan dan rintangan kehidupan dengan tenang dan terkendali, sementara yang lain tersulut hanya oleh hinaan yang sangat remeh, hancur berantakan saat menghadapi frustrasi kecil, dan meledak karena kekecewaan ringan? Ini jawabannya: sudut pandang.

Sudut pandang terletak pada bagian respons kita yang paling genting dan menjelaskan mengapa kita sering merasa kesal pada momen yang panas. Setelah beberapa menit, marah kita mereda. Beberapa jam kemudian, marah itu terus berkurang, dan dalam beberapa hari, kita bertanya-tanya, bisa-bisanya kita sekesal itu.

Ketika mengetahui cara mengubah sudut pandang, kita bisa melihat peristiwa-peristiwa hari ini melalui lensa hari esok yang lebih bijaksana dan lebih adil. Setelah bisa mengenali—beberapa saat kemudian—yang benar-benar penting, kita tidak lagi harus memaksa diri untuk tetap tenang. Pikiran, perasaan, dan respons kita terhadap situasi apa pun akan berubah sendiri. Emosi-emosi negatif seperti perasaan tidak sabar, tidak aman, dan marah menghilang—bukan karena kita berjuang mengendalikan emosi-emosi itu, melainkan karena kita memandang situasi apa adanya.

Waktu memberikan sudut pandang, membuat kita bisa memandang situasi dengan jernih. Begitu pun saat tumbuh dan dewasa, kita menoleh ke masa lalu dan menyadari bahwa perkemahan musim panas yang kita kira harus diikuti, orang yang kita pikir harus menjadi teman kita, atau pekerjaan kantoran yang kita pikir harus ditawarkan pada kita bukan lagi suatu keharusan. Tanpa sudut pandang, kita akan selamanya menjadi seperti seorang anak dengan mainan rusak.
...

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas