100% ORIGINAL
Spektroskopi Molekuler Untuk Analisis Farmasi
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Ibnu Gholib G
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9789794209837
Rp48,000
Rp33,120
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Sebelum permulaan abad keduapuluh, hampir semua analisis kuantitatif menggunakan teknik volumetri dan gravimetri. Volumetri adalah analisis kimia yang melibatkan penggunaan sejumlah volume larutan standar dengan konsentrasi tertentu. Teknik volumetri sering juga disebut dengan titrimetri karena dalam pengerjaannya melakukan titrasi. Sementara itu, gravimetri adalah analisis dengan mendasarkan pada berat tetap analit dalam suatu matriks sampel. Dengan kedua teknik ini, analis memperoleh hasil akurasi yang tinggi, akan tetapi, analisis dengan kedua metode ini dibatasi dengan suatu kenyataan bahwa kedua teknik ini tidak dapat menganalisis analit dalam jumlah yang sangat kecil. Karena alasan inilah, maka suatu metode analisis yang dikembangkan diarahkan untuk mampu menganalisis analit dalam jumlah sekelumit (trace elements). Salah satu metode yang dikembangkan adalah metode spektroskopi. Teknik spektroskopi merupakan suatu metode analisis yang melibatkan interaksi antara analit dengan radiasi elektromagnetik, yang untuk selanjutnya disingkat dengan REM.
Selama abad keduapuluh, spektroskopi telah berkembang dengan melibatkan berbagai macam radiasi elektromagnetik (spektroskopi foton) seperti sinar –X, gelombang mikro, gelombang radio, dan juga partikel-partikel energetik seperti elektron-elektron dan ion-ion. Karena spektroskopi merupakan interaksi antara radiasi elektromagnetik (REM) dengan sampel, maka akan diuraikan terlebih dahulu tentang REM.
Selama abad keduapuluh, spektroskopi telah berkembang dengan melibatkan berbagai macam radiasi elektromagnetik (spektroskopi foton) seperti sinar –X, gelombang mikro, gelombang radio, dan juga partikel-partikel energetik seperti elektron-elektron dan ion-ion. Karena spektroskopi merupakan interaksi antara radiasi elektromagnetik (REM) dengan sampel, maka akan diuraikan terlebih dahulu tentang REM.
Ulasan
Tags: Ibnu Gholib Gandjar,
Abdul Rohman,
BK10