- Stock: Stok Tersedia
- Penulis: Wawa (Author)
- Penerbit: Bukune
- Model: None
- MPN: BK202220
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Siang itu Zana bersama adik, mamah dan papahnya sedang jalan-jalan
bersama. Berhenti di depan toko roti sang mamah untuk mengambil pesanan,
sementara itu Zana meminta izin pergi ke warung kebab. Lalu tak sengaja melihat
sosok gadis diseret oleh beberapa preman, akhirnya Zana nekat datang untuk
membantu.
Di saat yang sama setelah membantu gadis itu, Zana mengalami insiden
kecelekaan yang membuatnya jatuh koma di rumah sakit. Bahkan selama tiga tahun
koma sama sekali tak ada keluarga yang datang menjenguk. Sosok gadis bernama
Aura yang tiga tahun lalu diselamatkan oleh Zana sampai saat ini masih berusaha
mencari penyelamatnya, meski dia menyaksikan kecelakaan itu namun Aura yakin
Zana masih hidup. Di sisi lain Zana berusaha kabur dari rumah sakit setelah tau tak ada
orang tuanya yang datang menjenguk, bahkan selama ini ada sosok misterius yang
membayar tagihan rumah sakit. Sayangnya Zana mendapat kabar bahwa rumah
lamanya sudah dibeli orang baru sehingga Zana tak memiliki tujuan lagi. Alhasil tak
sengaja Aura bertemu oleh Zana di halte, akhirnya Aura mengajak Zana tinggal di
rumah sementara. Namun ada kendala karena sang abang yang bernama Arion terus
berusaha mengusir Zana dari rumah. Arion paling tidak suka diusik oleh orang baru.
Setelah beberapa kali membujuk akhirnya Arion bersedia membiarkan Zana
tinggal. Zana tiap hari berusaha sabar oleh tingkah Arion yang menyebalkan, galak dan
tidak berperikemanusiaan. Di sela mencari orang tuanya, Zana mencari pekerjaan
untuk memenuhi kebutuhan. Selalu ada kejadian yang membuat mereka makin dekat
meski Arion masih menunjukan rasa tidak sukanya pada Zana. Hingga suatu hari Arion
menemukan Zana terbaring lemah di lantai dengan darah bersimpuh, karena dari awal
Arion sudah curiga oleh gerak-gerik Zana yang aneh. Ternyata dokter memberi tahu
bahwa Zana memiliki kebiasaan self injury atau self harm, dan itu bukan masalah
sepele. Semenjak itu rasa iba Arion muncul, membuat sikapnya sedikit berbeda dari
biasa. Arion berusaha meyakinkan bahwa antara dia dan Zana hanya sebatas rasa
kemanusiaan, namun lama kelamaan Arion sadar bahwa ia peduli pada cewek itu.
Kebiasaan Zana pun masih terus muncul, melukai dirinya berulang kali sampai Arion
tak tahan menghadapinya. Akhirnya Arion berusaha membantu Zana mencari orang
tuanya bersama Aura dan Andra sahabatnya, dengan menyebarkan pamflet
kehilangan. Hingga suatu hari Arion mendapat telfon dari seseorang yang kenal orang
tua Zana, ternyata orang itu tante Zana sendiri.
Saat mereka bertemu Arion mendapat kenyataan pahit yang ternyata mamah
Zana sudah meninggal dan ayahnya masuk rumah sakit jiwa. Ternyata dulu saat hari
kecelakaan, orang tua Zana tak tau bahwa Zana mengalami kecelekaan. Bahkan di hari
yang sama ada kabar gadis di temukan tewas di laut, membuat mamah Zana mengira
itu putrinya dan memutuskan bunuh diri karena depresi. Sang ayah pun terserang
penyakit jiwa karena ditinggal anak dan istrinya. Arion ketakutan memberi tahu Zana
dan memutuskan memyembunyikan kenyataan tersebut sampai kondisi Zana membaik
dan sembuh. Justru ada kejanggalan lain ketika ada sosok misterius yang terus
menguntit rumah Arion, saat Arion berhasil menangkap orang misterius itu, dia
mengaku bahwa dirinya adalah ayah kandung Zana.
Ada banyak hal yang membuat Arion sulit memecahkan masalah yang terjadi.
Arion memberi peringatan pada tante Zana agar tidak mendekati Zana sebelum
keadaannya pulih. Namun sayangnya suatu malam tante Zana dan orang yang
mengaku sebagai ayah kandung Zana saling bertemu di rumah Arion. Mereka akhirnya
berdebat dan tak sengaja mengungkapkan sebuah kebenaran. Ternyata selama ini
orang yang mengaku sebagai ayah kandung Zana itu bernama Surya, yang selama ini
membiayai rumah sakit Zana. Memang benar Surya adalah ayah kandung Zana, asal-
usulnya dulu Surya sempat selingkuh saat Zana masih kecil. Mamah Zana berusaha
mengambil alih hak asuh, membuat Surya tak memiliki kesempatan bertemu putrinya.
Akhirnya karena kejadian kecelakaan itu, keegoisan Surya muncul dan tidak
memberi tahu siapa-siapa bahwa Zana masih hidup dan koma di rumah sakit. Surya
terlalu egois ingin memiliki putrinya, sampai tak sadar membuat orang salah paham.
Malam itu Zana tak sengaja mendengar perdebatan mereka dan kebenaran pun
terungkap. Zana merasa kalut dan memutuskan kabur dari rumah karena merasa
hancur oleh kenyataan bahwa mamahnya telah meninggal. Arion sudah berusaha keras
mencari cewek itu berhari-hari sampai memanggil polisi, namun Zana tak kunjung
ditemukan. Akhirnya Zana pulang dalam keadaan badan penuh luka, karena kebiasaan
self injurynya selalu muncul saat Zana merasa tertekan atau depresi.
Saat itu keadaan lebih baik, Arion mengajak Zana pergi menemui ayahnya yang
berada di rumah sakit jiwa, namanya Arham, yang rupanya adalah ayah tiri Zana. Saat
itu Zana masih membenci ayah kandungnya Surya karena sudah menyembunyikan
fakta besar tersebut. Arion memberi kejutan pada Zana dengan mengajaknya menikah
dan menyelesaikan semuanya. Namun kejadian buruk menimpa Zana lagi saat cewek
itu tiba-tiba pingsan dan dilarikan rumah sakit. Ternyata selama ini Zana
menyembunyikan penyakit serius, yaitu cedera otak yang membuat umurnya tak lama
lagi. Arion merasa sangat hancur kala itu, berusaha keras menerima kenyataan. Namun
syukur ada satu kesempatan lagi untuk menyelamatkan Zana, akhirnya mereka pergi
ke Bandung untuk operasi ke dokter spesialis.
Mereka diberi harapan karena Zana memiliki waktu hidup lebih lama lagi,
akhirnya keduanya menikah dengan bahagia. Setelah tiga belas tahun kemudian Zana
dan Arion sudah memiliki dua anak bernama Bintang dan Bulan, namun ternyata empat
tahun lalu Zana dinyatakan meninggal dengan tenang. Karena penyakitnya hanya
memberi kesempatan Zana hidup sementara, bukan selamanya.