Sejarah Kitab-Kitab Suci

Secara historis, agama-agama samawi diturunkan kepada umat manusia melalui perantara para nabi dan rasul. Mereka adalah manusia-manusia pilihan yang memiliki kekuatan iman yang sangat tangguh. Akan tetapi, para nabi dan rasul itu juga termasuk manusia yang tidak lepas dari sifat fana (tidak abadi). Dengan demikian, risalah-risalah agama yang diturunkan tersebut akan turut musnah seiring kefanaan para pembawa risalah. Karena itu, dokumentasi risalah-risalah tersebut selalu dibutuhkan untuk tetap melanjutkan ajaran-ajaran agama yang ditinggalkan para pembawa risalah. Dengan dokumentasi risalah tersebut, muncullah wujud antologi wahyu yang berupa kitab suci.

Perjalanan dari risalah atau ajaran agama yang terdokumentasi menjadi kitab suci tersebut memakan waktu yang tidak singkat –seiring dengan perjalanan hidup manusia dari masa lalu hingga masa depan. Kitab suci akan terus berjalan beriringan dengan umat manusia beragama. Dari hal seperti itulah buku ini mencoba untuk mengilustrasikan sejarah kitab-kitab suci dari agama-agama samawi (Yahudi, Nasrani, dan Islam). Kitab-kitab suci yang dimaksud adalah Taurat, Zabur (Mazmur), Injil, dan Alquran yang hingga kini telah banyak memengaruhi jalan hidup umat manusia dalam berketuhanan, bersosial, dan berspiritual.

Buku ini menguraikan pokok-pokok sejarah kitab suci yang meliputi:
• Biografi singkat penerima risalah wahyu kitab suci
• Latar belakang diturunkannya kitab suci
• Pokok-pokok ajaran kitab suci
• Kodifikasi dan penerjemahan kitab suci