- Stock: Stok Tersedia
- Penulis: Donny Dhirgantoro (Author)
- Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)
- Model: 9786020524665
- MPN: 572010017
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
SEBUAH SEKUEL DARI 5 CM : AKU, KAMU, SAMUDERA, DAN BINTANG-BINTANG (PRE ORDER)
Ia di sini sekarang, perjalanan pulang setelah Mahameru-Perjalanan
Hati-Puncak tertinggi Jawa, dan segala tentangnya. Alih Pandangannya
sekarang melihat jendela kereta Matarmaja yang melaju membawanya pulang
menuju Jakarta. Pejaman mata dan tarikan nafasnya, seakan mencoba
menjawab segala pertanyaan besar yang terus memenuhi benaknya semenjak
kemarin Ranu Kumbolo hilang dari pandangannya. Pertanyaan-pertanyaan
yang bukan dari siapa-siapa, tetrapi dari dirinya sendiri.
Teruntuk yang tidak lain adalah diriku sendiri..
Zafran, manusia paling idealis, humanis, dan fantastis...
Manusia Paling Keren di tongkrongan ini...
Sebenernya, untuk siapa kamu melakukan semua yang ingin
kamu lakukan di dunia ini? Untuk kebahagiaan diri kamu? Atau untuk
kebahagiaan orang lain? Apakah kamu seorang manusia yang hanya hidup
untuk ngabis-ngabisin waktu aja? Celingak-celinguk, berbagi
tanah, air, dan udara, namun tanpa tujuan. Menjadi manusia hanya untuk
menuh-menuhin bumi, ngabisin airnya, ngabisin oksigennya. Hanya menjadi seonggok daging yang bisa bicara, berjalan, dan punya nama-tanpa punya makna?
Apakah kamu telah menjalani hidup yang kamu mau? Hidup yang kamu
inginkan? Bukan yang orang lain inginkan darimu? Apakah kamu mencintai
diri kamu sendiri? Apakah ada seseorang yang kamu cintai, lebih dari
kamu mencintai diri kamu sendiri? Adakah cintamu yang terbalas? Atau
mungkin tak terbalas? Atau ada yang begitu mencintaimu, tapi kamu tidak
bisa membalasnya. Pernahkah kamu mengalami kesedihan yang luar biasa
dalam hidup kamu? Pernahkah kamu mengalami kebahagiaan yang luar biasa
dalam hidup kamu?Apakah kamu hidup dalam ketakutan-ketakutan kamu? Atau
dalam harapan-harapan kamu?
Apa yang harus kamu perbuat?
Zafran termenung sejenak, namun beban pertanyaan yang baru saja
menghunjam itu terasa ringan saat di bangku kereta, tak jauh darinya, ia
melihat Genta, Riani, Ian, Arial, dan Dinda tersenyum kepadanya.