“Kamu gila. Ngelawan arus. Pulang tinggal nama entar.”Begitu komentar kolega dr. Abdul Mun’im Idries, ketika pada akhir 1993, dokter forensik ini berani menjadi saksi ahli kasus pembunuhan Marsinah. Kala itu, santer diyakini sang pejuang buruh dihabisi oknum militer. Pada era militer paling ditakuti..