Tentang Lea Anggari yang berusaha menggantikan peran Ibu kandung dari tiga anak lelaki yang memiliki luka kehilangan. Mobil yang dikendarainya tahun 2022 telah menewaskan Rena-ibu kandung mereka. Lea yang selamat dan memiliki penyakit jantung bawaan (PBJ) sehingga harus minum obat seumur hidupnya da..
Jika saja Kalia berani mengutarakan persaaannya kepada Bhumi mungkin tidak akan ada Novel "Singgah" yang ia tulis diam-diam.Delapan tahun Merapi Adjahi sang penulis muda Kalia Renjanindya mencintai Bhumi dalam sunyi. Sayangnya Bhumi tak pernah menyadari keberadaannya.Kalia hanya berani menuangkan ra..
Setelah satu tahun berlalu, Geivano kembali bertemu dengan Giya, adik kelasnya semasa SMA yang pernah dikejar-kejarnya tanpa alasan. Pertemuan mereka kembali membangkitkan rasa iseng Geivano dulu, terlebih ketika melihat Giya masih saja seperti dulu, jutek dan tidak terlihat tertarik sedikit pun ter..
"DeskripsiProlog:Tahun 1994 adalah tahun paling menyakitkan bagiku. Bahkan, bagi warga di kampungku. Kejadian yang tak disangka kehadirannya merenggut banyak senyum dan kebahagiaan.Aku yang keras kepala dan egois seperti Pada peristiwa 2 Juni 1994, aku mendapat balasan atas semua perbuatanku. Malam ..
"DeskripsiPerihal kematian hanya Tuhan yang tahu. Namun, jika kehilangan karena kematian terus-menerus dihadapkan. Siapa yang berani berteriak 'ikhlas?Gelombang tsunami merenggut lima raga tanpa permisi, berpura pura berterima atas kehilangan adalah hal yang harus Bapak, Khalid, dan Dewangga jalani...
"DeskripsiTentang kebahagiaan sebelum peristiwa Tsunami 1994. Di mana keluarga Bapak Purnomo masih utuh dan penuh canda tawa setiap harinya.Meskipun 'Bahagia' yang disematkan di atas masih harus dipertanyakan tetapi di antara rasa sakit yang ada dalam kisah ini, rasanya tidak pantas jika dibandingka..
Sesungguhnya tak ada yang benar-benar siap menghadapi kematian. Cerita duka akrab terukir dalam hidup Apta Bayu Cokroaminoto. Dimulai dari kepergian sang ibu yang membuatnya hancur berkeping-keping Kabar kematian semakin akrab mengepung, seperti berdesakan merebut perhatian, mata, pikiran, dan hatin..
"DeskripsiMereka hilang dalam hitungan detik. suara tawa anak-anak di teras rumah malam itu akan selalu menjadi kenangan paling menyakitkan. Rasanya baru kemarin aku menghabiskan waktu, duduk bersama mereka di teras rumah sambil menyanyikan beberapa lagu untuk mengobati luka di hati kita masing-masi..