Suara pintu yang menutup erat, meskipun tidak dibanting dengan kasar, bergaung dalam kehampaan rumahku. Getarannya menghempaskanku ke kursi di samping meja dapur. Kopi dan serpihan porselin berserakan di lantai.Aku menunggu pintu depan terbuka kembali. Aku menunggu jam weker berdering, membangun..