KARANGAN penting ini, yang dikerjakan Freud selama musim panas 1929, mungkin adalah karya terbaiknya yang pernah dikenal. Buku ini adalah ikhtisar brilian dari pandangan-pandangan atas budaya, melalui sudut pandang psikoanalisis yang telah dikembangkan Freud semenjak awal penggantian abad. Peradaban..
APA yang terjadi jika seorang mahaguru membicarakan mahaguru lainnya? Bagaimanakah dia mengutarakannya? Juga, sudut pandang mana dan apa hasilnya?Sigmund Freud, sang ‘mahaguru’ dalam diskursus psikoanalisis, seperti menjawab rentetan pertanyaan di atas. Dia mengemukakan cara pandangnya atas seor..
“Dalam menafsirkan sebuah kisah dalam mimpi, pertama-tama seseorang harus mempertimbangkan dari awal menuju akhir, dan kedua, dari akhir kembali ke awal.â€***Perkembangan dunia ilmu pengetahuan ilmiah ternyata tidak membiarkan bidang Tafsir Mimpi untuk dinafikan. Ketika saya menulis buku ..
Perbedaan mencolok antara karakter atau sifat pria dan wanita akan terbentuk pada masa puber; suatu perbedaan, yang secara tegas (lebih dibanding faktor lain) memengaruhi perkembangan diri manusia. Perkembangan faktor-faktor hambatan seksual (rasa malu, jijik, simpati, dan sebagainya) berlangsung le..
DALAM buku ini, saya berusaha menemukan makna asli totemisme melalui jejak-jejaknya yang kita lihat pada anak-anak, yaitu melalui indikasi-indikasi yang muncul kembali dalam perkembangan anak-anak kita. Hubungan erat antara totem dan tabu adalah arah penelitian hipotesis-hipotesis saya. Meskipun hip..
Sigmund Freud adalah nama besar yang telah meninggalkan jejak-jejak pemikirannya pada kultur modern kita. Majalah Time tiga kali meliput dokter dari Austria itu sebagai cover story pada 1924, 1939 (tahun kematiannya), dan 1993. Bahkan, menjelang pergantian abad, majalah tersebut menobatkannya sebaga..