Waktu sedih, waktu menderita, cobalah naik ayunan. Pertama, berayunlah sekencangnya menuju hari esok. Setelah itu, berayun pelan sambil memejamkan mata. Pasti kalian bisa melihat hari esok yang hangat. Hiduplah. Terus hidup. Asalkan tetap hidup, hari esok pasti akan datang… dan semua akan bai..
Anak-anak, kalian adalah makhluk yang tidak sempurna. Tidak apa-apa jika kalian berbuat kesalahan. Itu bukti bahwa kalian hidup. Tapi, bertanggungjawablah atas perbuatan kalian. Lalu sambutlah hari esok yang bersinar.Jumlah Halaman : 192
Tanggal Terbit : 20 Mar 2019
ISBN&n..
Orang seperti apa pun memiliki masa lalu. Anak seperti apa pun memiliki masa lalu. Kenangan bahagia, hari-hari menyenangkan… tetapi, ada juga kenangan pahit. Hari-hari yang ingin dihapus.
Siapa pun pasti punya masa lalu yang ingin dihapusnya. Tetapi… masa lal..
Ingatlah selalu tiga kalimat berikut. “Maafâ€, “Tidak apa-apaâ€, “Terima kasihâ€.
Tiga kalimat itu mengatasi segala kebencian, kesedihan, dan menyatukan kembali jalinan yang pernah terputus.
Itu kalimat yang paling sering Pak Guru Mizutani katakan dalam hidup.
Asal ada tiga kalimat in..
Sewaktu lahir, kita tak bisa memilih tubuh, kemampuan, orangtua, maupun lingkungan kita. Banyak anak-anak yang marah dan bersedih akibat itu.Namun, berhentilah menderita sendiri akibat masa lalu dan masa kini.
Mari coba lakukan sesuatu demi orang lain, demi hari esok. Pasti ada orang yang men..
Menyerah itu mudah.
Tapi, jika kita menyerah, segalanya akan berakhir. Itu berarti kita membuang segala yang ada selama ini.
Jadi, jangan menyerah.
Milikilah keberanian untuk bertahan sedikit lagi.
Jumlah Halaman : 184
Tanggal Terbit : 14 Agt 2019
ISBN : 9786024806316
Bahasa : Indonesia
Penerbit :..
"Menangislah yang banyak, menangislah, lalu teruslah berjalan.
Cobalah berjuang dengan caramu sendiri. Demi hari esok. Demi kebahagiaan.
Milikilah kebanggaan.
Banggalah pada dirimu yang hanya ada seorang di semesta ini.
Lalu, berjuanglah. Agar besok, kamu dapat melihat sang mentari dengan kepala te..
"Manusia itu makhluk yang lemah kalau sudah mulai bimbang memikirkan masalahnya sendiri. Tetapi, manusia juga makhluk yang kuat kalau berjuang dan hidup demi orang lain. Kita begitu kuat hingga sanggup mempertaruhkan nyawa. Jadi, mari hidup demi orang lain, meski harus mempertaruhkan nyawa seka..