Miss Frederica “Free†Marshall mencurahkan hati dan jiwanya untuk korannya, yang dikenal menyuarakan hak-hak kaum wanita dengan lantang. Sikap keras kepala Free membuatnya dimusuhi banyak pihak, yang bertekad menghancurkan surat kabarnya dan membungkam suaranya. Free menolak untuk menyerah, namu..
"Ingatan itu masih tertera jelas. Sosok mungil dengan sekuntum bunga warna merah tersunting di sanggulnya. Hingga bertahun-tahun, sosok itulah yang hidup dalam benak Soekarno. Inggit bukan sekadar kekasih. Dalam dirinya, Soekarno menemukan kawan sekaligus ibu. Di dalam rengkuhan perempuan seder..