“kalau kita jadian saat SMA nanti, kita ciuman, ya!” begitulah janji Mako, teman masa kecil Uiko. Uiko tidak pernah melupakan janji itu. Namun, setelah mereka duduk di bangku SMA, Maki telah menjadi cowok terpopuler di kelas, sementara Uiko tidak menonjol. Uiko tidak mampu berterus teran..