Xavier duduk di ujung kursi dan menarikku mendekat, menyandarkan kepalaku di dadanya. “Sayang... kau lupa, ya? Kau pernah ke Neraka dan kembali. Kau selamat. Kau menyaksikan teman-temanmu tewas dan kau sendiri berkali-kali hampir tewas. Seharusnya sekarang tak ada lagi yang membuatmu takut. Apa kau ..