No. ISBN : 9797944581
Penulis : Rahadi W. Pandoyo
Penerbit : MediaKita
Tanggal terbit : Mei - 2014
Jumlah Halaman : 162
Berat Buku : -
Jenis Cover : Soft Cover
Text : Bahasa IndonesiaMeski sudah diperingatkan Mat Sudi, Harun tetap nekat pergi ke Sungai Lematang. Dan, pertemuan den..
Siapa yang bernama Sayang di sini?; teriak panitia itu, membuat panitia yang lain dan murid- murid baru yang mendengarnya jadi menahan tawa sekaligus penasaran. “Ayo, ngaku aja!” Alya mengangkat wajahnya. Sayang ....panggil cowok itu lagi. Alya melihat ke sekelilingnya. “Nggak usah lihat ke mana-man..
Blurb :“Lo tahu ada berapa belokan dari sekolah kita sampe saat ini?” tanya Erlan sambil menatap langit-langit bus. Mansa agak terkejut dengan pertanyaan Erlan yang agak di luar konteks. Mansa pun mengubah posisi duduknya.“Well, jawabannya adalah dua. Belokan ke kiri dan ka..
Blurb :Eyang putri menarik tangan Mansa, memberikan isyarat agar Mansa mendekat kepadanya. Bibirnya bergerak-gerak perlahan, mengucapkan kata-kata tanpa suara. Mansa mendekatkan telinganya ke eyang putri. Suara yang lemah terdengar samar di telinga Mansa. Erlan memperhatikan respons setiap orang..
Blurb :Inikah yang namanya mati? Pikiran itu terlintas di benak Clara. Jantungnya terasa mulai berdegup kencang. Tapi, kok gak ada terowongan berujung cahaya ... gak ada pemutaran balik film semasa hidup …. Clara mengerang. Ia merasakan bagian dadanya seperti ditekan oleh sesuatu yang ber..
Sudahkah kamu berkata kepada dirimu sendiri untuk berpikir dan bertindak positif? Tanpa kita sadari, tentunya kita sering menjadi pengkritik paling pedas untuk diri sendiri. Ketika memberikan penilaian kepada orang lain, kita pasti memilih dan memilah kata sedemikian rupa agar tidak menyakiti hati o..
“Kalau ditinggal nikah?” tanya Tara. Aji tertegun. Tatap matanya tajam menunjukkan ketidaksukaan. Banyak hal bisa ia sembunyikan, kecuali satu: ketakutan. “Nggak sangup bayangin. Lagian, mau nikah sama siapa, sih?” Tara menggigiti bawah bibir karena sadar pertanyaannya kelewatan. Mere..
Ada banyak hal yang tak pernah kuceritakan kepadamu. Perihal betapa sakitnya masa lalu yang pernah singgah di dada. Bukan karena apa-apa, bagiku, menceritakan masa lalu hanyalah akan membuatmu merasa aku masih berharap padanya. Padahal tidak. Semenjak memilih untuk menjadi bagian dari hidupmu aku su..
OVERVIEWAku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi dengan cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab, kamu berhak bahagia; meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu. Ketidak-beranianku mengikatmu memberi ruang bagi orang asing yang mende..
Pada akhirnya, kehidupan ini serupa teka-teki yang mendebarkan.Aku tidak mampu menebak ke mana takdir membawa perjalanan. Terkadang, aku dibuatnyatersenyum; sedang di waktu yang lain, aku harus tersesak atas kehilangan yang ditanamkantakdir. Pada akhirnya, semua orang akan merasakan kehilangan itu, ..
Hari ini, aku bersyukur tak ada lagi kamu di hidupku. Memang benar, kehilangan itu akan menuntun untuk bertemu seseorang yang lebih baik. Kuikhlaskan kamu menjadi kenangan selamanya. Tak perlu khawatir bagaimana hari-hariku yang tak lagi mengkhawatirkanmu. Kuharap hidupmu menyenangkan.Terima kasih s..
Karena yang perlu sama-sama kita tahu, setiap orang punya cara masing-masing untuk menghadiahi dirinya saat jatuh cinta. Entah harus mengungkapkan, atau terpaksa harus meredamnya dalam-dalam...
Ada dua hal yang belum bisa Sofia lakukan sampai saat ini. Membuka hati dan berdamai dengan masa lalunya sendiri. Sampai saat ini, hatinya belum cukup ingin untuk berjuang, belum cukup ingin mempertahankan sebuah hubungan, belum cukup ingin merasakan. Dan mungkin, itu sebagai jawaban mengapa sampai ..
Lars, seorang lelaki bangsawan Belanda yang mencintai dan menghormati penduduk pribumi. Dia dan keluarganya selalu memperlakukan penduduk pribumi dengan baik dan setara, meskipun perilaku itu kerap mendapat kritik dari orang-orang sebangsanya. Lars kemudian bertemu Rumi, seorang perampok wanita, dan..
Deskripsi BukuSejujurnya, Penulis pun sama seperti orang lain yang pernah merasakan sedih, kesepian, jatuh, mengeluh dan perasaan ingin menyerah. Baginya, sebagai manusia sangat wajar merasakan perasaan tersebut.Terlebih, bila mengingat perjalanan yang masih jauh untuk ditempuh, perasaan ingin menye..