Adalah sebuah narasi tentang sekian tahun kehidupan di asrama pesantren. Diangkat dari keseharian kisah nyata santri di pesantren yang pastinya seluruh santri dengan beragam model pendidikan dan institusi mengalami hal yang sama. Mulai dari pembelajaran, persahabatan, konflik masa remaja hingga tumb..
“Buatku, rasa itu bukan soal seberapa banyak kamu mengatakannya, tapi seberapa mampu kamu menunjukkannya.” Terkadang untuk merasakan dekat, kita harus tahu apa itu jauh. Untuk merasakan senangnya jalan bersama, kita harus tahu apa itu berlari mengejar, dan untuk merasakan bahagianya saling menc..
Dicari, teman untuk mendengar, bukan rajin komentar. Nggak usah banyak-banyak. Satu juga cukup, seenggaknya biar hidup jadi sedikit lebih nyaman. nggak melulu dikomentarin, nggak melulu dikasih saran yang nggak pernah diminta, dan nggak melulu soal memenuhi standar yang ada. Dicari! kalau ada, tolon..
Tidak ada satu orang pun yang bisa sepenuhnya lepas dari sebuah kehilangan. Kita semua, tak terkecuali, pasti pernah kehilangan hal yangsebelumnya tidak pernah dibayangkan. Terlintas di benak saja tidak pernah, apalagi mempersiapkan? Ya, kita tidak akan pernah bisa siapkapan kita ditinggalkan oleh k..
"Kalaupun jarak bukan menjadi penghalang untuk mengabadikan semuanya, maka jarak bisa menjadi titik hancur untuk meruntuhkan semaunya.Waktu tinggal detik.Langkah tinggal jejak.Di sela hujan rintik,yang terdengar hanya isak.Tentang kita yang berjanji tak akan menemukan kata hilang. Tentang arah yang ..
Sekuel Novel Only YouKuceritakan tentang Selly Ardania yang sudah lama menyukai Davin Radipta, salah satu cowok populer di SMA Cendana. Selama ini yang bisa Selly lakukan hanya memerhatikannya dari jauh, mengamati setiap tingkah lakunya, dan apa pun yang cowok itu lakukan. Selly tidak pernah ber..
Dalam urusan cinta, setiap kita punya jatah dan jatuhnya sendiri. Sementara dalam urusan hati, setiap kita punpunya patah dan patuhnya sendiri. Kecewa karena dibohongi, putus asa karena disia-siakan, atau merasa lebihhidup karena didegupkan perasaan, mau tidak mau harus kita alami. Kita tidak pernah..
Semua orang gak harus paham sama kita. Dan memang bukan kewajiban orang lain buat mengerti keadaan kita. Jadilah perawat untuk dirimu sendiri. Pahami betul, bagian mana yang luka? Lalu sembuhkan sendiri. Caranya sama kok, kayak waktu kamu nyembuhin orang lain. Kamu pandai kan nyembuhin orang la..
Jika perubahan adalah satu-satunya yang pasti. Maka ketidak pastian akan dimiliki oleh waktu. Karena pada detak kesekian, aku mendapati diriku jatuh cinta pada seseorang yang tidak ingin secara egois aku miliki. Lalu kita, diselundupkan dalam kala, sebagai pengantar pesan utusan semesta.&nbs..
Kita memang tidak pernah bisa memilih untuk menjatuhkan hati kepada manusia mana, mungkin hanya bisa menentukan untuk berdiri di samping siapa, terlepas dengan perasaan di baliknya. Pengarang : GENTAKISWARA & JUDITH CHUNGISBN  ..
Di rumah aku tidak dihargai, di luar rumah, aku dihina dan dicaci maki. Mimpiku dibatasi, dan apa pun yang aku lakukan seakan tidak pernah membuat bahagia semua orang.Di hadapanku hanya ada kata "menyerah". Namun pada akhirnya, aku memilih untuk tetap bertahan. Karena aku yakin, memiliki keterbatasa..
Kita sudah cukup baik membuat orang mengira kita baik-baik saja. Sekarang saatnya jujur,yang kecewa, yang kelelahan, yang gak tahu kapan harus istirahat, kamu boleh marah, bolehmenangis, boleh kalau ingin sendiri dulu. Boleh banget untuk perlu bantuan. Kamu gak harusterus baik-baik aja. Gapapa, gapa..
Kehilanganmu bukan hal yang kumau. Keputusanmu untuk meninggalkanku juga bukan hal yang bisa aku kendalikan. Kamu yang membuatku berjuang habis-habisan, kamu juga yang membuatku belajar untuk melepaskan. Perjalanan ini ternyata hanya menjadi bukti sulitnya menjalani kisah sebagai dua orang teman yan..
Aku harus bagaimana, Kenanga? Terpaksa mengikhlaskanmu lalu menjalani kehidupan dengan rasa sendiri yang menyakitkan, atau berusaha dengan sekuat tenaga untuk tetap bertahan hidup sampai ajal datang walau rasa hampanya membuatku secepatnya ingin mati?Pilihannya sama saja, ya? Sama-sama berujung kepe..
Deskripsi BukuMaaf, Ternyata Aku Tidak Sekuat ItuBuku “Maaf, Ternyata Aku Tidak Sekuat Itu” adalah buku self-healing yang ditulis oleh Lena Septi Anggraeni. Buku ini diharapkan bisa mengobati jiwa dan raga yang selalu merasa sendiri, jiwa dan raga yang sedang rapuh, dan sedang tidak baik-baik saja. ..