Buku ini kumpulan hasil riset dalam kurun waktu tiga puluh tahun, di bidang psikologi, neuro-science, ilmu politik, ekonomi, dan ilmu humaniora lainnya. Aneka riset itu ingin menjawab satu pertanyaan sentral: apa yang harus dilakukan untuk hidup bahagia ? Buku ini menyajikan aneka temuan dan riset i..
Berbagai kisah yang mereka ceritakan kepada saya sangat luar biasa. Seorang ibu memperkenalkan saya kepada putranya yang didiagnosa hiperaktif dan lambat belajar. Dengan menggunakan prinsip pengelolaan keadaan yang diajarkan dalam buku ini, wanita tersebut tidak hanya menghentikan putranya dari..
Ingin rasanya sekadar menjadi penonton di dunia ini. Duduk manis di kursi, melihat semua yang terjadi di kehidupan ini tanpa perlu ikut merasakankeresahan. Tanpa merasakan lelahnya menjadi manusia yang harus selalu berjuang dengan tanggung jawab sebagai manusia.Ya, kita hanya sedang begitu lelah. Ki..
BUKU INI TENTANG...
• mengapa Anda mengotori kemeja Anda justru keti ka Anda mengenakan kemeja puti h.
• mengapa sebagian orang tampaknya selalu berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat dan bagaimana Anda dapat menjadi salah satu dari mereka.
• mengapa semua tagihan selalu ..
Sudah berapa lamakah Anda bekerja?
Untuk dan karena siapa Anda bekerja?
Benarkah Anda menikmati pekerjaan Anda?
Jika Anda masih bingung menjawab pertanyaan tersebut,
berarti selama ini Anda belum bekerja karena Allah.
Buku ini mencoba menghadirkan perspektif baru tentang bekerja dan apa..
Menurut Anda dari hal berikut ini manakah yang disebut nikmat Allah: rasa lapar, makanan lezat atau rasa kenyang? Sebagian besar dari kita pasti akan menjawab bahwa makanan lezat dan rasa kenyang itulah yang disebut nikmat Allah dan lapar kita anggap sebagai penderitaan. Padahal sesungguhnya rasa la..
Kehidupan bagaikan samudera nan luas. Manusia bak pengembara yang mengarunginya. Badai adalah ujian pada setiap perjalanan.Ketika badai datang menerjang, kita tak bisa menghindar. Jalan satu-satunya adalah mencoba untuk berdamai dengannya. Bukan untuk menyerah pasrah, tapi justru untuk bersiap diri ..
Mulanya kita akan diajak untuk memahami keberadaan diri kita sebagai manusia yang ada di dunia. Perubahan demi perubahan kebudayaan manusia di tiap masanya, hingga kondisinya menjadi seperti sekarang ini: Apa pun dapat diukur dengan uang dan orang-orang berlomba untuk memiliki harta yang lebih banya..
Berangkat dari problematika yang memunculkan gejolak perlawanan batin akan kenyataan hidup. Topik buku “Berdamai” yang satu ini diharapkan mampu membuka pikiran pembaca sekalian, bahwa hidup ini tak melulu soal keindahan, kesempurnaan, serta perwujudan impian. Faktanya, kehidupan yang kita harapkan ..
Sederhana saja. Bukannya kita tidak ingin berbuat lebih baik dan hidup lebih baik pula. Kita selalu melakukannya. Namun kadang kita tidak tahu bagaimana caranya menuju ke sana. Dan dengan semakin bertambah usia, siapa pun ingin menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih damai.Untuk berdamai de..
INGIN MARAH, MARAHLAH. MARAHLAH SECARA BIJAK DAN ALAMI. SEBAGAI MANUSIA NORMAL, KITA MASIH PERLU MARAH DAN MENGEKSPRESIKAN RASA MARAH ITU. MARAHLAH JIKA DIPERLUKAN. ANDA BOLEH MARAH JIKA DENGAN MARAH ANDA BISA MENEGASKAN KEPADA SESEORANG ATAS KESALAHANYYA.Marah bisa dinilai sebagai hal positif jika ..