Ketika konsentrasi kepemilikan media meningkat, senjakala media cetak hampir tiba, tsunami hoax dan berita palsu muncul, gejala ketidakpercayaan terhadap media arus utama membesar, jurnalisme sedang berada dalam episode-episode menegangkan. Di buku ini, Rusdi membaca situasi tersebut dan mengajukan ..
Hari terakhir berada di hutan sekitar Danau Ciharus, kawasan Cagar Alam Kamojang, menjadi tragedi yang tidak mudah kulupakan. Terlebih, yang paling buruk; kami kehilangan Nugi.Nugi saat itu tidak dapat diselamatkan. Dalam perjalanan ke rumah sakit, ia meregang nyawa. Ini merupakan pukulan paling ber..
Beragam kelakuan orang kaya. Dari mulai yang suka memperlihatkan kemewahan, sampai berpenampilan seperti orang biasa. Tapi yang jelas, orang yang berpura-pura kaya, pasti bukan orang kaya.Orang Kaya itu lalu memalingkan mukanya kepada sekretaris pribadinya, “Coba kamu cari informasi, dari perusahaan..
“Bagaimana kalau kamu pulang, cepat menikah, lalu ambil anak Indah. Dia bias meneruskan sekolah, nanti jadi sarjana. Ibuk juga lega akhirnya punya mantu dan cucu dan statusmu jelas. Bagaimana kalau begitu, Le?”Di Wetter, sebuah kota kecil di Jerman berjarak sekitar dua puluh jam penerbangan dari Gay..
Seorang kawan baik menunjukkan tulisan lama saya. Ternyata tujuh atau delapan tahun lalu saya pernah menulis kalau saya ingin kuliah di Inggris dan belajar kajian media dan demokrasi. Saya ingin melihat domba-domba yang sedang merumput di padang hijau yang luas. Saya benar-benar sudah melupakan tuli..
Buku ini berisi kumpulan prosa pendek dari Almarhum Rusdi Mathari yang sempat dikirim ke Buku Mojok dan belum sempat dibukukan. Membaca buku ini seperti menyelami sisi lain Cak Rusdi. Melankolis, lembut dan begitu landai jika dibaca. Seperti seorang remaja yang sedang kasmaran pada cinta pertamanya,..
Ketika kebencian merajalela, kedengkian meningkat, dan fanatisme terhadap agama memuncak, Cak Rusdi hadir membagikan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepadaNya.ISBN : 9786021318805Penulis : Rusdi MathariPenerbit : Buku Mojok Tanggal terbit : ..
Banyak hal yang kita hindari dalam hidup ini: Gagal. Tertimpa masalah dan musibah, bahkan tertipu. Daripada mengutuk nasib dan terpuruk, orang-orang yang diceritakan dalam buku ini justru menghadapinya dengan menertawakan diri sendiri.Dan begitulah Agus Magelangan. Menertawakan dirinya lalu memperol..
Doha dan Ruda bertahan hidup tidak saja dari ancaman perampasan wilayah, tapi juga dari trauma dan gagasan- gagasan tentang kemerdekaan diri yang seolah-olah semakin sulit dimiliki...
Buku ini merupakan kelanjutan dari Buku Latihan untuk Calon Penulis. Menjadi Penulis berbeda dengan buku sebelumnya. Dalam buku ini Puthut EA membagikan pengalamannya selama kurang lebih 21 tahun di dunia kepenulisan. Bagaimana dia jatuh bangun meraih impiannya menjadi seorang penulis. Mulai dari di..
Serial Cak Dlahom mulanya dimuat di situs mojok.co selama ramadan 2015 dan 2016. Telah dibaca lebih dari enam ratus ribu kali, kini sufi ala Madura ini hadir lewat buku untuk mengajak kita merenungkan kesombongan kita yang acap merasa lebih pintar.Buku ini menceritakan tentang kehidupan di suatu kam..
Rusdi Mathari mulai serius menekuni dunia tulis-menulis ketika meletus Perang Teluk pertama. Setelah artikel pendek tentang Perang Teluk ia kirimkan ke Suara Pembaruan dimuat, ia melompat kegirangan dan menunjukkan karyanya ke tukang-tukang becak yang mangkal di pinggir jalan di depan rumahnya.Sejak..
Benar, uang tidak selalu membawa kebahagiaan. Namun, jangan lupa, alat, metode, dan cara membawa kebahagiaan beririsan dengan pengeluaran. Data ini tolong direnungkan, kemampuan menabung Indonesia, secara makro ada di jajaran 20 besar. Lumayan, sepertinya karena menjiwai peribahasa hemat pangkal kay..
DescriptionMOJOKSTORE.COM / Non Fiksi / Muslimah yang Diperdebatkan (Kalis Mardiasih)+++Mengapa perempuan selalu salah? Mengapa ia tak boleh bicara? Mengapa perempuan harus menjadi pihak yang paling ikhlas, paling sabar, dan paling tak boleh melawan?—Tubuh Perempuan dan Penghormatan Kepada Hidup***K..
Kata siapa ‘sambat’ atau ‘mengeluh’ hanyalah kegiatan nirfaedah?Salah satu kunci yang membuat kita bertahan dari kerasnya drama kehidupan ini adalah mengakui bahwa kadang kita memang butuh mengeluh. Sampaikanlah walau hanya satu kata sambat, niscaya nyesek di dada akan berkurang.‘Nanti Kita Sambat t..