Ibarat musafir, Emha Ainun Nadjib telah berjalan jauh. Ia telah menjelajahi Indonesia, mencicipi ribuan pengalaman, dan memanggul ribuan beban. Yang terangkum di buku ini adalah ekspresi dan impresi seorang Cak Nun tentang, dalam, dari, dan terhadap Indonesia.Sesobek Buku Harian Indonesia menyod..
Dia bisa ke mana pun dia mau, tidak bisa dikurung.Dia bisa pergi kapan pun dia ingin pergi,tidak ada pintu, dinding, yang bisa menahannya.Jangan dibicarakan, jangan dibahas, jangan diganggu.Maka mereka tidak akan menggangu kita.Sesuk.Kamu akan tahu, apa dan kenapa…Kamu akan tahu, siapa dan mengapa…S..
ingatanku Tentangmu selalu digelincirkan oleh ciuman-ciuman yang menyenangkan: senyuman hangat, kopi pahit di atas meja, ikan-ikan melarung awan, pelukan tiba-tiba, layang-layang putus, hirup rempah hujan, darah seujung kayu, senja yang ungu, kematian-kematian kecilku.Jumlah Halaman : 192.0Tanggal T..
Apa yang ditulis Danarto, kian menegaskan keyakinan, betapa sastra ditulis memang untuk membuat manusia kian mengenali seluruh potensi kemanusiannya. Bahkan, sebagaimana kata Albert Camus, ia adalah sumbangan bagi berlangsungnya peradaban di masa depan. Rasanya, tak berlebih, semua itu disematkan pa..
Buku Seteguk Senja untuk Pendahaga Agama menyajikan asas sekaligus hakikat dalam beragama; Tasawuf. Buku dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:- Bab Asar, membahas tentang pendidikan hati.- Bab Magrib, mengulas tentang penyucian jiwa.- Bab Isya, membahas tentang tuntunan agama dalam bermasyarakat..
Trauma akibat kekerasan verbal sejak kecil di keluarganya, demi meraih kebebasan, Putri Maulida menerima lamaran Alan, seniornya yang tengah melanjutkan studinya di Prancis. Putri, mahasiswi cerdas yang sangat aktif dalam pelbagai kegiatan dan diskusi di kampusnya, tiba-tiba harus menjadi ibu rumah..
SinopsisDia yang akhirnya tahu kalau ternyata sang kekasih yang ia pertahankan mati-matian takpernah sungguh-sungguh dalam hubungan. Lalu, fakta kalau bosnya yang selama ini selalumenerima idenya, hanya karena terpaksa. Itu hanya masalah kecil, karena masalah terbesar adalah, Dhana—bos yang sel..
Tak ada yang bisa kuceritakan dari pertemuan terakhir kita, selain kata-kata selamat tinggal darimu dan aharapan yang tak mungkin kupaksakan padamu. Bagaimanapun kau dan aku mengambil jalan yang tak searah.Setelah kau pergi, daun-daun berguguran dan ranting-ranting mengering. Malam semakin panjang d..
Hujan pernah merebut seseorang dariku. Ia merampas kebahagiaan yang tumbuh di dadaku. Ia memaksa aku menjadi sendiri.Hujan juga pernah membuat janji kepadaku. Ia tak akan jatuh lagi di mataku. Namun ia berdusta, ia meninggalkan aku tanpa permisi.Saat aku merasa hujan..
Aku melepas pelukmu dengan harapan ini bukan yang terakhir. Namun, kamu tetap pergi. Air mataku yang jatuh satu per satu, tak pernah kamu gubris lagi. Begitu saja kamu putuskan untuk lari, tanpa peduli dengan segalanya yang sudah kita bangun sejauh ini. Sehebat apa dia hingga mengubahmu jadi lelaki ..
Hari ini, aku bersyukur tak ada lagi kamu di hidupku. Memang benar, kehilangan itu akan menuntun untuk bertemu seseorang yang lebih baik. Kuikhlaskan kamu menjadi kenangan selamanya. Tak perlu khawatir bagaimana hari-hariku yang tak lagi mengkhawatirkanmu. Kuharap hidupmu menyenangkan.Terima kasih s..
Izinkan Ernest bercerita kenapa dia segitunya sama umur 35 ini, sampe jadi inspirasi buat bikin buku ini dan tur stand-up comedy. Pertama-tama, usia hidup rata-rata orang Indonesia itu sekitar 70 tahun. Berarti, ketika menginjak angka 35, dia udah ada di halfway point. Setengah jalan menuju game ove..
SETIAP HARI (Every Day) Setiap hari tubuh yang berbeda. Setiap hari kehidupan yang berbeda. Setiap hari mencintai gadis yang sama. Ia tak pernah tahu di mana atau jadi siapa dirinya. A sudah menerima kenyataan itu, bahkan membuat aturan: Jangan pernah terlalu dekat. Jangan menarik perhatian. Jangan ..
Deskripsi BukuKita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita punya pilihan untuk menjalani hari-hari ke depan lebih baik.Patah hati, depresi, hingga beberapa kali ingin mengakhiri hidup, pernah kulalui saat umur 20-an. Aku merasa tidak kuat menghadapi beban hidup, terlebih saat itu aku merantau sendi..