"Hidup adalah pengabdian yang menyenangkan, begitulah yang Dewi tampilkan dalam buku ini. Dewi seakan menyentil kita dengan lembut, bahwa berbagi pada sesama bukanlah pengorbanan melainkan kesenangan yang memenuhi dahaga batin di tengah masyarakat kita yang mulai hedonis dan egois. Setelah membaca b..
Teko Kecil ingin menjadi seperti Ayah Teko. Memberikan teh kepada orang-orang yang haus di jalan. Meskipun awalnya mengalami kesulitan, Teko Kecil tidak menyerah. Ia terus membagikan kebahagian kepada banyak orang...
Ustaz Das’ad Latif, seorang mubalig yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain, dan dari satu televisi hingga ke media sosial. Dengan gaya tausiahnya yang lucu, ringan, namun kaya akan hikmah, Ustaz Das’ad berhasil memikat hati masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan ketakwaan de..
Pada saat bisnis turun tajam, betapa sulit rasanya mempertahankan bisnis Anda. Agar bisnis Anda tidak tumbang, Anda harus mengecek ulang visi dan misi bisnis Anda untuk mendapatkan kembali tujuan awal dalam berbisnis. Untuk itulah buku ini dihadirkan, agar Anda dapat menangani situasi sulit tersebut..
Benjamin Disraeli (1804-1881) mengatakan ada tiga macam kebohongan: bohong, bohong banget, dan statistik. Kendati peringatan ini telah berusia lebih dari seabad, statistik yang mengecoh masih saja kita jumpai hingga sekarang. Masih ingat iklan “tujuh dari sepuluh perempuan Indonesia menggunakan pr..
Memutuskan memakai cadar di saat bergejolaknya teroris yang menggunakan cadar tidaklah mudah. Apa lagi saat itu sudah memasuki wilayah Pekanbaru. Menjadi ujian pertama ketika memutuskan menggunakan cadar. Beberapa keluarga tidak mendukung. Sanak saudara mulai melarang karena khawatir dicelakakan ora..
Adikku menyebalkan!
Sudah mengambil makananku, dia juga merebut Ibu.
Tapi, dia selalu menyayangiku.
Adikku, aku sayang kamu!
Jumlah Halaman : 40
Tanggal Terbit : 30 Des 2020
ISBN : 9786230303401
Penerbit : MNC
Berat : 60 gr
Lebar : 23 cm
Panjang :..
Berdamai dengan Diri Sendiri,Seni Menerima Diri Apa Adanya
Mengapa Diri Sendiri?
Sebab dia adalah musuh terhebat manusia. Dia terbilang sulit untuk dikalahkan.
Seseorang yang belum selesai berurusan dengan diri sendiri, pastinya sulit untuk
bisa peduli dan memberi manfaat untuk orang lain
Tidak..
Mengapa diri sendiri?Sebab dia adalah musuh terhebat manusia. Dia terbilang sulit untuk dikalahkan. Seseorang yang belum selesai berurusan dengan dirinya sendiri, pastinya sulit untuk bisa peduli dan memberi manfaat untuk orang lain.Tidak percaya?Banyak yang tidak menyadari bahwa konflik batin adala..
Setiap orang pasti memiliki fase jatuh bangun yang harus dihadapi. Ada kalanya, kita bahagia setelah mendapatkan sesuatu yang sangat berharga, namun ada kalanya kita harus bersiap kehilangan atas sesuatu.Jika menghadapi kehilangan, lantas apakah kehilangan itu mudah? Menjalani hidup setelah mengalam..
Kematian adalah garis hidup manusia yang hakiki. Sekaya, secerdas, secantik, seberkuasa apa pun, manusia pasti mati. Dan semua hal yang dulu dibanggakan, akan ditinggalkan. So, jangan takut akan kematian. Takutlah pada minimnya bekal yang kita bawa nanti saat menghadap Tuhan di Hari Penghakiman. Kem..
Kematian adalah garis hidup manusia yang hakiki. Sekaya, secerdas, secantik, seberkuasa apa pun, manusia pasti mati. Dan semua hal yang dulu dibanggakan, akan ditinggalkan. So, jangan takut akan kematian. Takutlah pada minimnya bekal yang kita bawa nanti saat menghadap Tuhan di Hari Penghakiman. Kem..
Sebelum membaca buku ini, silakan ajukan pertanyaan kepada diri Anda sendiri:
“Apakah aku malas? Apakah pekerjaanku banyak terbengkalai? Apakah aku sering melewati deadline? Apakah rumahku berantakan?â€
Jika jawaban keempatnya “YAâ€, selamat, Anda adalah orang yang malas.
Baca buku ini seca..
Buku Berdamai dengan Semesta merupakan upaya untuk mencari inspirasi kehidupan dari hikmah-hikmah penciptaan semesta alam. Penulis berusaha menguraikan makna-makna di balik rahasia penciptaan itu untuk direnungkan kembali dan diambil pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Itu semua, sebagai wujud pe..