Cut Nyak Dien adalah perempuan tangguh dan pemberani asal Aceh. Keberaniannya pada zaman itu mengobarkan semangat rakyat Aceh untuk melawan Belanda. Seluruh hidup Cut Nyak Dien dicurahkan untuk membela dan memperjuangkan bangsanya.
Bagaimana cerita kehidupannya?
Jumlah Halaman : 32
Tanggal Terbi..
Buku ini bisa dijadikan sebagai buku untuk mengenalkan nama benda-benda pertama yang ada di sekitar anak-anak. Dengan mengenalkan benda-benda itu, membuat anak-anak paham akan kebutuhan mereka.
Halaman: 48
Warna: Berwarna
Kertas: mwc 90
Dimensi: 17 X 0 cm..
Cinta membuat kita bahagia. Kita selalu mendapatkan cinta dan perhatian yang besar dari orang tua, saudara, dan teman-teman, tetapi sering kali kita menganggap itu hal yang biasa. Mendapatkan cinta memang membahagiakan, tetapi memberikan cinta jauh lebih membahagiakan. Kebahagiaan sejati berawal dar..
Aaaaah! Aku takut Korong Korong! Takut sekali! Wang So Shim takut gelap karena Korong Korong akan muncul di tempat gelap. Korong Korong adalah hantu pencuri mimpi yang senang bersembunyi di kolong tempat tidur dan di dalam lemari. Wang So Shim berusaha bercerita kepada Ibu, tetapi Ibu sibuk bekerja ..
Carrie dan Arro akan mengajak anak-anak belajar membaca dengan cara yang menyenangkan. Mereka akan belajar untuk:1. Mengenal bentuk huruf a sampai z dan A sampai Z2. Mengenal jenis huruf (huruf hidup dan huruf mati)3. Mengenal suku kata, kata sederhana, dan kata sehari-hari4. Mengenal kalim..
Sejarah Jakarta tak bisa dilepaskan dari sosok Ali Sadikin. Ditunjuk langsung sebagai Gubernur DKI Jakarta (menjabat 1966–1977) oleh Presiden Sukarno, Bang Ali—begitu dia biasa disapa—dinilai mampu mengatasi berbagai problem yang melanda ibu kota. Selama 11 tahun menjabat gubernur, Bang Ali tidak ha..
Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak "Diponegoro" yang petilannya menerakan kata-kata "Maju Serbu Serang Terjang", misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan..
Soe Hok-gie adalah seorang pemikir yang kritis, idealis, dan pemberontak. Catatan hariannya yang dibukukan dalam Catatan Seorang Demonstran (1983)—merangkum semangat perlawanan yang tumbuh sejak dia duduk di bangku SMP. Gie pernah mendebat guru bahasa Indonesia lantaran berbeda pendapat soal pengara..
"Jika masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu l..
Kartini adalah kontradiksi: ia cerdas sekaligus lemah hati. Ia menyerap ide masyarakat Barat tapi tak takluk pada adat. Ia feminis yang dicurigai. Ia dianggap terkooptasi oleh ide-ide kolonial. Tapi satu yang tak bisa dilupakan: ia inspirasi bagi gerakan nasionalisme di Tanah Air. Kartini menyuaraka..
"Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi—cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum ter..
"Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit." Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya.Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyer..
"Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya.
Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling me..
"Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Mohammad Yamin menjulukinya “Bapak Republik Indonesia”. Sukarno menyebutnya “seorang yang mahir dalam revolusi”. Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya.
Tan melukis revolusi Indonesia dengan bergelor..
"Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang memesona.
Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahas..