100% ORIGINAL
Resistansi Antibiotik
Rp65,000
Rp44,850
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Resistansi antibiotik telah menjadi tantangan kesehatan masyarakat global yang kompleks, dan belum ada strategi sederhana yang cukup untuk memenuhi kemunculan dan penyebaran organisme menular yang menjadi resistan terhadap obat antimikroba yang tersedia. Perkembangan resistansi antibiotik merupakan fenomena alam pada mikroorganisme dan dipercepat oleh selective pressure yang diberikan oleh penggunaan dan penyalahgunaan agen antimikroba pada manusia dan hewan sehingga antibiotik hanya membunuh populasi bakteri yang sensitif pada tubuh penderita dan mikroorganisme yang kebal akan berkembang dengan pesat. Faktor lain yang berperan terhadap adanya mikroorganisme resistan adalah adanya penyebaran/perpindahan di bagian tubuh lain pasien ke tangan petugas pelayanan kesehatan, ke lingkungan sekitar pasien, pasien lain, keluarga pasien/pengunjung, ataupun masyarakat. Kurangnya agen antimikroba baru saat ini untuk menggantikan agen-agen antimikroba yang sudah tidak efektif menambah urgensi pada kebutuhan untuk melindungi efikasi obat-obat yang ada.
Buku ini dimaksudkan sebagai panduan bagi praktisi kesehatan dan mahasiswa bidang kesehatan dalam memahami resistansi antibiotik. Dengan memahami faktor-faktor pertimbangan dalam penggunaan antibiotik, prinsip penggunaan antibiotik untuk terapi empiris dan definitif, dan mekanisme resistansi dari masing-masing antibiotik, diharapkan praktisi kesehatan pada khususnya dan mahasiswa bidang kesehatan pada umumnya dapat memahami penggunaan antibiotik yang rasional untuk menghindari terjadinya resistansi antibiotik.
Buku ini memberikan pengetahuan bagi praktisi kesehatan dan mahasiswa bidang kesehatan mengenai prinsip-prinsip dalam terapi antibiotik, gambaran umum resistansi antibiotik, dan resistansi antibiotik dari masing-masing golongan. Pada Bab 1 dipaparkan mengenai faktor pertimbangan dalam penggunaan antibiotik, terapi empiris dan definitif antibiotik, prinsip penggunaan antibiotik untuk profilaksis bedah, penggunaan antibiotik kombinasi, penggunaan antibiotik umum, dan penilaian penggunaan antibiotik di rumah sakit. Pada Bab 2 dipaparkan mengenai resistansi antibiotik secara umum. Selanjutnya, pada Bab 3 hingga Bab 9 berturut-turut dipaparkan mengenai resistansi antibiotik golongan sulfonamida dan trimetoprim, beta-laktam, glikopeptida, aminoglikosida, kuinolon, dan lain-lain, serta antibiotik untuk terapi tuberkulosis. Bab 10 memaparkan mengenai mekanisme persebaran horizontal resistansi antibiotik pada mikroba, sedangkan pada bab terakhir, yaitu Bab 11, dipaparkan mengenai strategi pengendalian resistansi antibiotik.
Buku ini dimaksudkan sebagai panduan bagi praktisi kesehatan dan mahasiswa bidang kesehatan dalam memahami resistansi antibiotik. Dengan memahami faktor-faktor pertimbangan dalam penggunaan antibiotik, prinsip penggunaan antibiotik untuk terapi empiris dan definitif, dan mekanisme resistansi dari masing-masing antibiotik, diharapkan praktisi kesehatan pada khususnya dan mahasiswa bidang kesehatan pada umumnya dapat memahami penggunaan antibiotik yang rasional untuk menghindari terjadinya resistansi antibiotik.
Buku ini memberikan pengetahuan bagi praktisi kesehatan dan mahasiswa bidang kesehatan mengenai prinsip-prinsip dalam terapi antibiotik, gambaran umum resistansi antibiotik, dan resistansi antibiotik dari masing-masing golongan. Pada Bab 1 dipaparkan mengenai faktor pertimbangan dalam penggunaan antibiotik, terapi empiris dan definitif antibiotik, prinsip penggunaan antibiotik untuk profilaksis bedah, penggunaan antibiotik kombinasi, penggunaan antibiotik umum, dan penilaian penggunaan antibiotik di rumah sakit. Pada Bab 2 dipaparkan mengenai resistansi antibiotik secara umum. Selanjutnya, pada Bab 3 hingga Bab 9 berturut-turut dipaparkan mengenai resistansi antibiotik golongan sulfonamida dan trimetoprim, beta-laktam, glikopeptida, aminoglikosida, kuinolon, dan lain-lain, serta antibiotik untuk terapi tuberkulosis. Bab 10 memaparkan mengenai mekanisme persebaran horizontal resistansi antibiotik pada mikroba, sedangkan pada bab terakhir, yaitu Bab 11, dipaparkan mengenai strategi pengendalian resistansi antibiotik.