100% ORIGINAL
Psikopatologi Lintas Budaya
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Kwartarini Wahyu Yuniarti
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9786023868490
Rp75,000
Rp56,250
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Mainstream teori psikopatologi atau juga sering kali dalam psikologi abnormal, sebagian besar masih memakai mainstream teori dari negara maju. Pemahaman psikopatologi dari masyarakat indigenous sering tertinggal, atau bahkan dinegasikan. Akibatnya, kasus-kasus psikopatologi yang tidak termasuk dalam wilayah pemba hasan psikopatologi mainstream, menjadi tidak tergali dan tidak dipelajari dengan baik. Atau, sering kali ilmuwan profesional melakukan cultural violation terhadap kasus-kasus dari masyarakat indigenous. Oleh karena itu, buku ini berusaha untuk mengumpulkan koleksi psikopatologi yang masih banyak dijumpai dalam masyarakat dengan pema haman masyarakat lokal.
Meskipun pengambilan kasus memakai perspektif indigenous, tetapi buku ini mencoba untuktetap menarikbenang merah di antara paparan psikopatologi lokal ke dalam ulasan teoretis dari teori-teori yang bersifat mainstream dalam psikopatologi sehingga masih akan tetap mampu dipahami oleh masyarakat yang tidak mengenal budaya indigenous dari kasus-kasus yang disajikan. Dengan demikian, harapan pelayanan terhadap individu degan permasalahannya akan tetap terpahami, dan dapat dipelajari untuk pengembangan fasilitas terapi atau pelayanan terhadap kasus psikopatologi yang dialami masyarakattersebut.
Buku ini memuat 18 kasus psikopatologi yang dapat dipahami dalam perspektif masyarakat lokal. Beberapa kasus sangat "asing", dan beberapa kasus agak familier dengan kasus pada teori mainstream. Disajikan dalam buku ini dengan harapan memperoleh feedback dari pembaca serta mampu memberikan wawasan serta menjadi salah satu sumber referensi pemahaman dari perspektif indigenous, perspektif yang dipakai dan terpahami oleh masyarakat terkait, dan menjadikan para ilmuwan profesional lebih sensitif terhadap bahasa klien atau pasien mentaI.
Meskipun pengambilan kasus memakai perspektif indigenous, tetapi buku ini mencoba untuktetap menarikbenang merah di antara paparan psikopatologi lokal ke dalam ulasan teoretis dari teori-teori yang bersifat mainstream dalam psikopatologi sehingga masih akan tetap mampu dipahami oleh masyarakat yang tidak mengenal budaya indigenous dari kasus-kasus yang disajikan. Dengan demikian, harapan pelayanan terhadap individu degan permasalahannya akan tetap terpahami, dan dapat dipelajari untuk pengembangan fasilitas terapi atau pelayanan terhadap kasus psikopatologi yang dialami masyarakattersebut.
Buku ini memuat 18 kasus psikopatologi yang dapat dipahami dalam perspektif masyarakat lokal. Beberapa kasus sangat "asing", dan beberapa kasus agak familier dengan kasus pada teori mainstream. Disajikan dalam buku ini dengan harapan memperoleh feedback dari pembaca serta mampu memberikan wawasan serta menjadi salah satu sumber referensi pemahaman dari perspektif indigenous, perspektif yang dipakai dan terpahami oleh masyarakat terkait, dan menjadikan para ilmuwan profesional lebih sensitif terhadap bahasa klien atau pasien mentaI.