One More Night

Sampai detik ini, aku masih tidak mengerti, kenapa pada akhirnya aku jatuh cinta pada dunia chatting. Semua mungkin berawal dari kekecewaanku pada barisan mantan pacarku. Aku mulai tertarik pada orang luar. Aku juga tidak peduli dengan omongan miring tentang orang luar. Bagiku, ini duniaku. Aku yang menjalani dan aku pula yang merasakan.

Dari sekian banyak yang kutemui di dunia maya, hatiku akhirnya terpaut pada seorang pria asal Srilanka. Sam – pria yang menarik perhatianku sejak pertama kali kami saling bertukar sapa.

Pada pria itu jugalah, aku akhirnya menyerahkan tubuhku dan menjalani hubungan satu malam, hal yang tak pernah kulakukan sebelumnya. Dan ketika memutuskan untuk pergi, ada penyesalan yang menyesaki dada karena rasa yang kupendam untuk pria itu.

Tapi siapa yang menyangka, kami dipertemukan kembali di hotel tempat kami pertama kali bersama. Sam masih tidak berubah, pria itu mengaku masih memiliki rasa yang sama. Tapi aku sadar, kami adalah dua pribadi yang sangat berbeda. Aku – dengan segala keragu-raguanku, sementara dia – dengan masa lalu kelamnya.

Aku hanya bisa berharap kalau pria itu benar-benar mampu memerangi hantu-hantu di dalam benakku dan menghapus keraguan yang bercokol di hatiku, serta meyakinkan diriku bahwa pria asing tidaklah seburuk cerita orang-orang.

Bisakah kau melakukan itu untukku, Sam?