100% ORIGINAL
Obesitas Translasional: Aspek Klinis dan Molekuler dari Kejadian Obesitas
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Harry Freitag Luglio Muhammad
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9786023861910
Rp58,000
Rp40,020
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap beberapa jenis penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes tipe 2. Penatalaksanaan gizi pada individu dengan obesitas dan kelebihan berat badan tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah berbagai risiko penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu, meskipun belakangan ini semakin banyak berkembang terapi penanganan obesitas melalui pembedahan dan pemberian obat, penatalaksanaan gizi dengan life style intervention masih menjadi rekomendasi badan kesehatan dunia (WHO). Pada individu yang mengalami kegemukan dan obesitas, WHO menyarankan penurunan berat badan setidaknya 10% melalui life style intervention yang di dalamnya berupa terapi diet, aktivitas fisik, dan perilaku sebagai pilihan utama.
Meskipun penanganan obesitas telah banyak dilakukan dan dikembangkan di berbagai negara, banyak individu yang menjalani program penurunan berat badan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh mekanisme tubuh manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan. Untuk memahami hal tersebut, ahli gizi dan tenaga kesehatan perlu memahami dasar-dasar metabolisme dalam tubuh dan bagaimana perbedaan variasi dalam metabolisme ini pada akhirnya dapat menyebabkan seseorang menjadi obes. Perbedaan variasi ini dapat dilandasi oleh variasi genetik atau hal-hal lain yang berdasar dari proses molekuler.
Buku ini menyajikan bagaimana metabolisme dalam tubuh manusia memegang peranan penting terhadap terjadinya obesitas. Metabolisme dalam tubuh manusia dikendalikan melalui proses molekuler, seperti variasi genetik. Buku ini juga menjelaskan gambaran umum mengenai kajian nutrigenomik pada kondisi obesitas. Selain itu, buku ini diharapkan dapat menjadi landasan pemahaman bagaimana kecenderungan seseorang untuk menjadi gemuk dipengaruhi oleh faktor genetik, dan bagaimana proses molekuler tersebut mengendalikan metabolisme dalam tubuh kita. Pembaca diharapkan dapat menjadikan buku ini sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya sehingga penelitian di bidang obesitas yang sifatnya translasional dapat ditingkatkan. Penulis juga berharap dapat mengantarkan pembaca ke sebuah wacana metode penanganan gizi berbasis informasi genetik dari masing-masing individu. Hal ini penting karena ke depannya pelayanan kesehatan secara umum dan gizi secara khusus akan lebih terpersonalisasi.
Meskipun penanganan obesitas telah banyak dilakukan dan dikembangkan di berbagai negara, banyak individu yang menjalani program penurunan berat badan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh mekanisme tubuh manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan. Untuk memahami hal tersebut, ahli gizi dan tenaga kesehatan perlu memahami dasar-dasar metabolisme dalam tubuh dan bagaimana perbedaan variasi dalam metabolisme ini pada akhirnya dapat menyebabkan seseorang menjadi obes. Perbedaan variasi ini dapat dilandasi oleh variasi genetik atau hal-hal lain yang berdasar dari proses molekuler.
Buku ini menyajikan bagaimana metabolisme dalam tubuh manusia memegang peranan penting terhadap terjadinya obesitas. Metabolisme dalam tubuh manusia dikendalikan melalui proses molekuler, seperti variasi genetik. Buku ini juga menjelaskan gambaran umum mengenai kajian nutrigenomik pada kondisi obesitas. Selain itu, buku ini diharapkan dapat menjadi landasan pemahaman bagaimana kecenderungan seseorang untuk menjadi gemuk dipengaruhi oleh faktor genetik, dan bagaimana proses molekuler tersebut mengendalikan metabolisme dalam tubuh kita. Pembaca diharapkan dapat menjadikan buku ini sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya sehingga penelitian di bidang obesitas yang sifatnya translasional dapat ditingkatkan. Penulis juga berharap dapat mengantarkan pembaca ke sebuah wacana metode penanganan gizi berbasis informasi genetik dari masing-masing individu. Hal ini penting karena ke depannya pelayanan kesehatan secara umum dan gizi secara khusus akan lebih terpersonalisasi.