Marriage with(out) Love

Blurb:

“Duniamu tak akan sama kalau sudah menikah nanti.” 

**

Fawnia tak pernah mengira pernikahannya jauh dari bayangannya. Mimpi bisa memiliki pernikahan yang indah tidak didapatkannya dengan mudah.

Arkha, suaminya, memberinya banyak aturan termasuk melarangnya untuk bekerja. Awalnya mungkin terdengar manis, karena ia ingin jadi sosok suami yang bertanggung jawab dan tidak ingin membuat Fawnia kecapekan. Namun Fawnia kemudian menyadari, Arkha nyaris tidak pernah memberinya nafkah. Bahkan untuk makan sehari-hari saja dia harus merogoh tabungan yang dikumpulkannya saat dia masih belum menikah. Bukan itu saja, sejak awal pernikahan, Arkha menjelma jadi makhluk paling sibuk yang susah sekali dihubungi. Kalaupun bisa bersama, Arkha selalu mengajak pihak ketiga dan lebih suka mencurahkan seluruh perhatiannya pada mereka dibanding istrinya sendiri!

Seolah itu belum cukup, ibu mertuanya selalu mencelanya. Menyebutnya istri tidak berguna, sering kelayapan, dan suka menghabiskan uang suaminya. Teman-temannya menyebutnya kurang bersyukur, karena Arkha adalah sosok suami idaman.

Sebenarnya pernikahan macam apa yang dijalani oleh Fawnia?