Menu
Your Cart

Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita

Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita
Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita
100% ORIGINAL
Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita
Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita
Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita
Rp249,000
Rp174,300
Hemat Rp74,700 (30%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

“Demi mendengar perintah saya, Bang Luhut langsung berdiri mengambil sikap sempurna, memberi hormat ala militer sambil berkata, “Gua paling seneng dapat tugas seperti ini.” Saya tanya kenapa? “Gua kan Kopassus, paling seneng nginjek kaki orang.” Benar saja, kurang dari satu bulan harga minyak goreng langsung turun. (Rizal Ramli, Jangan Kacang Lupa Kulit) Pada saatnya, Alvin dan Heidi Toffler tampil memukau di Seskoad yang dihadiri oleh ratusan perwira TNI, mayoritas perwira menengah, dengan tema utama Powershift in the Military. Saya bertindak sebagai moderator, sedangkan Kolonel LBP memberikan sambutan pengantar. Ini contoh kecil, Pak LBP dan saya punya ide, dan kemudian bagaimana ide itu bisa terwujud menjadi kenyataan. Hal ini menambah lagi kesan saya terhadap Pak LBP, yang ternyata sosok itu bukan hanya a man of ideas, tetapi juga a man of actions. (Susilo Bambang Yudhoyono, Man of Ideas, Man of Action) Pak Luhut cepat sekali menanggapi, “Wo...gila Lu Wo (Prabowo-red)...Lu kasih mayoritas. Nggak bisa...gua nggak setuju!” suaranya menggelegar. Saya yang sebelumnya begitu semangat karena penerimaan Pak Prabowo yang cukup reseptif hampir kencing di celana mendapati penolakan yang begitu menghentak. Dalam peristiwa itu saya juga menyaksikan betapa hormatnya Pak Prabowo kepada seniornya itu, “Baik Bang...Siap Bang...Siap Jenderal...Siap...Siap!” Usulan proyek restrukturisasi tersebut pun gagal. (Sandiaga Salahudin Uno, Kita Perlu Pak Luhut Berikutnya) Saya menyebut orang yang memiliki kharisma demikian sebagai Man of the Soil (Putera Tanah), orang Indonesia menyebutnya sebagai Putera Pertiwi. Seorang pria yang tumbuh menjadi pemimpin dari kalangan buruh tani. Dialah Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam tubuhnya mengalir semangat para tokoh besar Afrika. Ya, Luhut adalah Putera Mandela, Nkrumah, Nyerere, Kaunda. (Robert Gumede, Man of the Soil) Petikan kisah di atas diambil dari buku Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita ini. Masih ada kisah dari 78 tokoh lain yang tak kalah menariknya. Buku ini mengupas sisi-sisi paling manusiawi dari salah satu tokoh penting Indonesia. Disusun dengan gaya bertutur yang ringan dan apik buah karya duet profesional di bidangnya Peter F. Gontha (pewawancara - penulis) dan Mahpudi (pewawancara - penulis). Buku ini layak dibaca oleh mereka yang ingin menemukan mutiara hikmah dari setiap pribadi terbaik anak bangsa.
Jumlah Halaman : 438
Tanggal Terbit : 27 Sep 2023
ISBN : 9786020673172
Penerbit : GPU
Berat : 458 gr
Lebar : 15 cm
Panjang : 23 cm

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas