- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Prayitno
- Penerbit: Ghalia Indonesia
- Model: 9788794507322
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Layanan (dari hasil kata "layan") merupakan kegiatan subjek tertentu (sebagai pihak pertama) terhadap pihak lainnya (sebagi pihak kedua). Hal yang dilakukan oleh pihak pertama itu maksud dan arahnya positif serta bermanfaat sesuai dengan kebutuhan pihak kedua. Jika memang demikian, sebelum pihak pertama melalukan layanan terlebih dahulu pihak pertama itu perlu memahami kebutuhan pihak kedua; jika hal itu tidak terjadi maka kegiatan yang dimaksudkan sebagai layanan justru menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat bagi pihak kedua, atau bahkan dianggap sebagai gangguan ataupun sesuatu yang justru merugikan. Layanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pihak yang dilayani setidak-tidaknya merupakan sesuatu yang sia-sia. membuang-buang waktu dan fasilitas. Lebih jauh, kegiatan yang sia-sia itu dapat menimbulkan akibat lain berupa pemikiran, perasaan ataupun sikap yang dapat berujung pada tindakan yang tidak dikehendaki.
Kebutuhan pada diri pihak kedua yang pemenuhannya memerlukan bantuan layanan itu terkait langsung dengan kondisi diri pihak kedua itu sendiri, yaitu kondisi yang mengarah pada kehidupan efektif sehari-hari (KES) dan berbagai gangguan yang ada di dalamnya (KES-T). Dengan demikian, kebutuhan tersebut tidak dapat hanya sekedar diperkirakan, melainkan harus dilakukan kajian atau analisis secara tepat. Kajian dan analisis seperti itu sebaiknya dilakukan juga oleh pihak yang memerlukan bantuan; jika perlu kajian/analisis tersebut dapat memperoleh bantuan dari pihak pertama. Jika kebutuhan sudah disadari dan dipahami, baik oleh pihak pertama maupun pihak kedua, apakah hal itu menjadi jaminan layanan akan berhasil? Untuk itu, hal yang lebih pokok lagi adalah dimilikinya kemampuan praktik layanan oleh pihak pertama. Kemampuan praktik itulah yang lebih merupakan jaminan bagi keberhasilan Iayanan.
Gambaran di atas merupakan konsep yang dapat diterapkan dalam penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling oleh Konselor. Kebutuhan sasaran layanan harus menjadi jelas, bagi sasaran layanan itu sendiri dan lebih-lebih lagi bagi Konselor. Dengan fokus pemenuhan kebutuhan itulah layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan. Kebutuhan yang dipahaminya dengan jelas terintegrasikan secara tepat dan efektif dengan kemampuan Konselor akan membawakan hasil sebagaimana dikonsepkan dalam spektrum pelayanan konseling integritas, profesional dan berhasil, dengan motto dan semboyan berikut.
Motto
Konseling Bermartabat:
• Layanannya Bermanfaat
• Petugasnya Bermandat
• Keberadaannya Diakui oleh Pemerintah dan Masyarakat
Semboyan
Konseling:
•Di Sekolah Mantap
•Di Luar Sekolah Sigap
•Di Mana-mana Siap