Jofisa (Jomlo Fisabilillah)

Zidna Ilma, Zizi, gadis centil, pecicilan, pembuat onar, dan mudah jatuh cinta pada laki-laki tampan. 

Patah hati karena cintanya ditolak oleh Kamil dan mendapati bahwa Kamil mengirim surat yang isinya melamar sang kakak—Hafshah, membuat Zizi kabur dari rumahnya di Jakarta ke Ngantang, rumah neneknya.

Perjalanan ke Ngantang ternyata tidak mulus. Zizi ketiduran di bus, kecopetan, dan diturunkan di tengah jalan. Zizi pun terdampar di sebuah pondok pesantren. Di pondok pesantren itulah Zizi menemukan target cintanya yang baru, seorang ustaz tampan—Ustaz Razak. Dengan niat mengejar cinta ustaz tersebut, Zizi memutuskan mondok.

Namun, kehidupan pesantren membuat Zizi bosan setengah mati. Zizi yang urakan sering bersikap tak sopan pada santri lain dan guru-guru di sana. Ia juga sering membuat masalah. Teman-teman sekamar dan guru-guru sering menasihatinya, tetapi Zizi tak peduli.

Seorang gadis cantik misterius, salah satu santriwati, selalu muncul setiap kali Zizi galau dan sedih karena Ustaz Razak atau karena susahnya pelajaran di pondok. Gadis itu tidak pernah mau menyebutkan namanya. Ditambah lagi, ia selalu muncul dan pergi dengan tiba-tiba. Meskipun dibuat keheranan, Zizi senang mempunyai teman yang mau mendengar keluh-kesahnya.

Lantas, bagaimanakah nasib percintaan Zizi kali ini? Akankah ia berhasil mendapatkan hati Ustaz Razak? Dan, siapa gadis misterius itu? Lalu, bagaimana dengan kemunculan laki-laki tampan lain bernama Hafidz? Apakah Zizi akan jatuh cinta juga padanya?

“Jofisa, Jomlo fisabilillah. Sendiri tak masalah yang penting disayang Allah.”