Gil, suatu hari ia menemukan buku puisi yang ditulis oleh seorang laki-laki bernama Eros. Setiap kali membaca puisi-puisi itu, ia diserang deja vu aneh.DIluar dugaannya, beberapa hari setelah menemukan buku puisi itu, ia bertemu Eros, sang penyair, lelaki misterius yang datang dan pergi begitu saja...
''Burung Kakaktua hinggap di jendela. Domba sudah tua. Giginya ting...'' Si Kakaktua bernyanyi dengan gembira, sedangkan Domba tampak kesal. ''Kamu yang tua. Namamu, kan, Kakaktua.'' kata Domba.Meski sering bercanda, keduanya bersahabat akrab, lho. Kakaktua membantu Domba mencari tahu siapakah yang ..
Kami, berdua, melewati hari-hari paling sulit; keuangan keluarga carut-marut, bayi kami merindukan ibunya, pekerjaan yang menumpuk, dan istri yang terus hidup di kolong kasur sambil menangis menggerung-gerung.***Hidup itu penuh warna, begitu juga dengan kehidupan rumah tangga, apalagi bagi pasangan ..