Tiga kisah panjang ini menyeret kita dalam kehidupan tiga perempuan, melewati masa-masa muda, menghadapi krisis yang tak terduga-duga. Ada perempuan tercabik-cabik perselingkuhan suaminya, ada yang lambat laun tertekan karena perilaku sang anak, dan ada yang frustrasi serta gusar dalam kesendirianny..
Saya terkesan dengan gali lubang tutup lubang. Saya pikir, ungkapan ini hanya monopoli orang miskin yang terlilit hutang-piutang. Ternyata, ungkapan itu juga memuat dilsafat seksualitas Jawa yang amat tinggi. Gali lubang tutup lubang, adalah asmaragama Jawa yang lebih tua umurnya. Buktikan sendiri. ..