"Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja." (Dilan 1990) "Milea jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu., nanti besoknya, orang itu akan hilang." (Dilan 1990) "Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau ..
Waktu kapten Abel Tasman pada 1642 berlayar ke selatan dari Maluku, ia melihat di kejauhan di antara kabut, bayang-bayang sebuah pulau. Ia bertanya pada pemandunya, seorang pelaut bangsa Ambon, pulau apa itu. Si pemandu menjawab, "Ose tara liha!" yang artinya 'Saya tidak melihat'. ..
Vanda tak pernah menyangka hidupnya berubah sejak menemukan anggrek kelabu yang misterius itu. Dia melihat bunga itu tergeletak di atas tanah dan nyaris terinjak. Dia ambil dan dia rawat.Karena ketika dia menghirup wanginya ... dia bisa menemukan ketenangan yang memabukkan. Hanya saj..
Tiara, Tasya, jack, dan Rex, ditugaskan menulis dan memerankan naskah drama. Meski harus melewati persilatan lidah, mereka akhirnya menyelesaikan naskah dengan baik. celakanya, jack si ceroboh menghancurkan rencana yang sudah disusun beberapa hari sebelum naskah dipentaskan.Dalam keadaan genting, da..
Tewasnya rockstar Albert Tibbit mengguncang panggung hiburan tanah air. Padahal Heart Music Community sudah dijadwalkan akan mengadakan serangkaian konser berbiaya miliaran. Bisa-bisa semua hanya tinggal angan-angan. Termasuk rencana Jane dan John melewati musim panas bersama ayah mereka. Meskipun s..
Dalam satu malam, semua orang di satu kota pingsantanpa diketahui penyebabnya. Setelahnya, orang dewasa siuman,tapi tidak dengan anak-anak.Dalam waktu kurang dari sebulan, hal yang sama terjadidi seluruh dunia, dan masih tidak ada yang tahu penyebabnya.Dokter Aji berusaha keras mencari cara membangu..
Dengan susah payah Kei mencoba menyembuhkan amnesia Lazu. Namun, usaha itu sia-sia walaupun Kei mengenalkan Cleo kepada kakanya itu. Kenangan antara Lazu dan Cleo sama sekali tidak berpengaruh menyadarkan Lazu. Sementara itu, kehidupan Kei tidak pernah damai. Dia selalu dibayangi mimpi buruk perihal..
Hai kamu, fatamorganaku
Keindahan yang tak bisa kusentuh apalagi kumiliki
Keindahan yang selalu menggodaku untuk tak berhenti mengejarmu
Panas
Kakiku kepanasan berlari di atas pasir ini
Tanpa alas
Kamu pun tetap tega
Haus
Tetes air pun tak ada
Sekadar mengusir dahaga
Tetap kamu rayu aku un..
Paman Cican sedang berkunjung kerumah, karena pintar sulap,Cican memanggilnya paman Abrakadabra. Cican yang takjub dengan kemampuan paman mengeluarkan uang,mengajak teman-temannya untuk meminta uang juga kepada paman Abrakadabra. Tapi itu kan sebenarnya cuma sulap, atau paman memang benar-benar bisa..
Hari sudah sore, tapi Darko, Huang, dan Karin masih menunggu jemputan pulang. Tiba-tiba Karin minta diantar ke toilet karena enggak berani sendirian. Eh, setelah itu ... Karin jadi aneh dan menakutkan. Sampai membuat Darko berlari menjauhi Karin.Penerbit: MIZAN PUBLISHINGKode Buku: ..
Hidup adalah rangkaian persimpangan
Tempat manusia bertemu dan berpisahIndah, seorang diplomat yang bekerja di KBRI Korea. Dia menikmati kesendiriannya.Penerbit: MIZAN PUBLISHINGKode Buku: QG-14ISBN: 9786029225525Tahun Terbit: Juni 2012Halaman: 160 H..
Satu Tuhan, Satu Nabi, banyak mazhab—inilah kenyataan di kalangan umat Islam. Kenyataan demikian tidak perlu dirisaukan sejauh tafsir-tafsir itu masih bersetia pada pokok-pokok ajaran Islam (Al-Quran dan Sunnah). Dan sepanjang perbedaan itu tidak saling menyalahkan melainkan saling menghormati.Kerag..
Gelombang rasionalisme/positivisme di era Renainans Barat diramalkan bakal menyapu-habis agama. Seluruh dunia dinubuatkan segera mengalami sekularisasi total. Kini ramalan itu terbukti keliru besar. Agama dalam beberapa dekade terakhir bukan hanya tidak mati, tapi bangkit dengan vitalitas yang luar ..
Membiarkan anak menangis, bukan berarti mengajarkannya untuk menjadi cengeng.Anak perlu mengetahui perasaan atau emosi apa yang mereka rasakan sehingga mereka menangis.Apakah karena sedih, kesal, atau marah. Sehingga, anak-anak akan tahu bahwa menangis itu tidak apa-a..
Datang sebagai juri pengganti untuk Festival Film International Pyongyang ke-8 pada tahun 2002, ternyata bukanlah film-film peserta festival itu yang menarik perhatian penulis buku ini, melainkan Kota Pyongyang itu itu sendiri, sebagai ibukota Republik Rakyat Demokratik Korea, negeri komunis ortodok..