KH. Hasyim Muzadi tidak saja sebagai ulama, tapi juga negarawan yang lahir dari rahim pesantren dan tumbuh besar di berbagai suasana dan kondisi kehidupan. Di saat menjadi ulama, ia memberikan pencerahan kepada umat tentang ke-Esa-an Allah, namun tidak melupakan hubungan sesama manusia lainnya; saat..
“…Ketika manusia sudah menelantarkan spiritual space yang ada dalam dirinya maka kebenaran pun akan sulit diterima dan diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Ujungnya adalah asing terhadap diri sendiri. Hatinya gersang dari cahaya dan nur Ilahi. Mata dan akalnya hanya memanjakan nafsu..