Pulang tidak selalu menjadi hal yang menyenangkan. Bagi Kalyana, pulang adalah rasa takut. Itu sebabnya Kalyana selalu menunda permintaan ayahnya untuk pulang ke Semarang. Namun, kali ini ia tak bisa mengelak lagi. Kalyana harus pulang. Ia harus menghadapi ketakutannya sendiri. Sampai ketik..