Politik puisi sufi berposisi dan berhadapan dengan wacana nondiskursif, terutama wacana diskursif seperti Pancasila, ataupun wacana-wacana yang diadopsi sebagai akibat terjadinya globalisasi, seperti wacana pembangunan (ekonomi), modernisme (sekularisme), demokrasi, dan pluralisme. Hal itu dilakukan..