“Memang kau benar. Itu tidak adil. Tetapi itulah kekuasaan. Tidak menimbang mana adil dan tidak adil. Kekuasaan seperti angin topan saja. Menghancurkan apa saja yang menghadang di jalan....” “Kalau begitu, perkenankanlah hambamu Duku untuk sementara minta diri dan bersembunyi di tempat yang cukup ja..
“Panglima-panglima medan perang, raja, serta adipati adalah jago-jago perang, pendekar dalam seni menyebar maut. Mungkin itu nasib lelaki. Tetapi kita kaum perempuan, Lusiku sayang, kita punya keunggulan lain: mengandung, menyusui, mengemban, dan memekarkan kehidupan. Rahim kita serba menerima. Teta..
“Kita kan hanya perempuan rampasan belaka, Den Rara. Kenapa Den Rara tidak mau dipersunting Tumenggung yang kuasa dan kaya raya? Kan enak nanti.” “Tubuh dirampas memang. Tetapi hati tidak. Nduk, Gendukku sayang. Sebentar lagi kau akan menjadi wanita cantik juga. Tidak mudah menjadi wanita cantik, Nd..