Kelas dua belas SMA adalah masa terakhir bagi remaja untuk merasakan indahnya bangku sekolah, itu yang awalnya Amel Putri Pratama pikirkan. Ia sudah merancang masa depannya sedemikian rupa. Hingga permasalahan muncul ketika sekolahnya, SMA Kartika Wijaya kedatangan kepala sekolah serta guru matemati..