Sejak memasuki sekolah sebagai kanak-kanak, kita dibentuk untuk merasa bahwa otak kita adalah entitas tetap, mampu mempelajari beberapa hal tertentu tetapi hal-hal lainnya tidak, secara eksklusif terpengaruh oleh genetika. Gagasan ini mengikuti kita hingga masa dewasa, ketika kita cenderung menerima..