“… Tiba-tiba dari balik gapura muncul bayangan tinggi dengan jubah panjang berkibar. Aku terperangah. Sosok itu… raut wajahnya tersamar dalam keremangan. Dia berjalan pelan ke arahku. Lalu perlahan, sinar mentari temaram menyinari setengah wajahnya, membuat garis wajahnya bercahaya, dan sesaat..