Awalnya, dia hanya sebatas imajinasi yang selalu aku tebalkan dengan doa di tiap-tiap garisnya agar terlihat semakin nyata.
Sungguh, aku malu pada Allah yang mempertemukan aku dengannya.
Di batas penantianku, aku hanyalah perempuan penuh kekeliruan dalam memahami cinta.
Sebab, kebodohan, ketidakmaua..