Sejak perceraian orangtua dan sepeninggal kakak laki-lakinya, bayangan mengenai kehidupan yang indah mulai retak di benak Nara. Meja biliar dan aroma debu yang terendap di karpet ruangan Polaris menjadi satu-satunya obat yang sanggup membuatnya lupa. Hanya sesaat, karena ketika dia pulang ke tempat ..