Tidak dapat disangsikan bahwa Tolstoy adalah patriot bangsanya. Secara sukarela ia terjun dalam Perang Krim (1853-1856) melawan Turki yang dibantu oleh Inggris, Perancis, dan Sardinia. Pengalaman dalam perang ini kemudian ia bukukan dalam Sebastopolskiye Rasskazi (Cerita-cerita Sebastopol). Roman ad..
Peluru, kamu panas dan membawa kematian, tetapi bukankah kamu abdiku yang setia? Tanah hitam, kamu kelak menajdi selimutku, tetapi dengan kudaku? Maut, kamu dingin, tetapi akulah tuanmu. Bumi akan merebut jasadku, dan surga menjemput jiwaku.Saat itu 1852 dan Hadji Murat adalah satu pemimpin Muslim..