Description
Berisi dua naskah drama, Deleilah Tak Ingin Pulang dari Pesta dan Jam 9 Kita Bertemu.Deleilah Tak Ingin Pulang dari Pesta adalah sebuah drama tentang dunia waria, sebuah dunia yang sampai saat ini masih belum diakui. Mengambil latar kehidupan seharihari tiga orang waria, drama ini ..
“Kami saling membutuhkan dalam sebuah rentang waktu tertentu. Sebab begitulah pada dasarnya manusia, salah seorang bias menggantikan yang lain, tapi bukan dan tidak pernah seutuhnya. Dan, ada saat-saat seseorang dipaksa menemukan yang lain, untuk menggantikan keseluruhan atas kepergian orang yang ..
Di antara menyapa dan mengajak, Puthut EA merentangkan tulisannya sedari dunia bisnis hingga stigma ideologis yang telanjur mengendap dalam dunia sehari-hari setiap kita, setiap para pembaca, sehingga kita mendapati dua hal yang nampak selalu akrab dari setiap tulisannya: gaya bertutur yang sederhan..
Kita semua pengecut. Pengecut dan membungkus kepengecutan dengan segala kata yang memualkan seperti demokrasi, aspirasi, musyawarah, kebijaksanaan, dan lai-lain.
Aku juga pengecut. Sama seperti Kalian semua. Maka mari Kita sama-sama menikmati penderitaan ini.
Ini karya kolaborasi antara penulis Pu..
“Pada pagi yang belum bangkit, aku sudah menunggumu di sana, di bangku bangku panjang serupa mayat dari zaman kolonial. Dan aku sangat menikmati berada di tempat seperti itu. Sebuah pemberhentian sementara, di mana ada semacam pusat kecil, di sana orang-orang berangkat, dan di sana orang-orang ber..
Hasrat terdalam saya adalah menulis. Gairah terbesar saya ya menulis. Saya akan terus berusaha menulis selagi mampu. Dibaca atau tidak. Laku atau tidak. Karena hanya itu yang saya merasa bisa. .
Saya juga tidak mau terus berbuih bilang bahwa setiap buku akan menemukan pembaca setianya dan melampaui..
“Aku terkesiap. Teringat akan sebuah masa ketika sejarah gelap terbuka. Bayang seorang perempuan yang pernah kukhianati ketika terakhir kali kami bertemu, hanya isak yang tertinggal di lantai penuh debu. Seorang perempuan yang suka kupu-kupu bersayap gelap. Seorang perempuan yang menembak mati dir..
Description
Kupu-kupu Bersayap Gelap kumpulan prosa karya Puthut EA, berisi 13 cerpen yang sebagian di antaranya pernah dimuat di media massa nasional...
Description
Nama Puthut EA lebih dikenal sebagai seorang penulis prosa. Namun di buku ini, Ia memperlihatkan ‘sisi lainnya’. Kalau di dalam prosa, penulis cenderung menggunakan topeng, dikumpulan tulisan ini, si penulis berusaha menunjukkan wajah aslinya.Seperti judul yang di ambil penulisnya,..
Semua petani yang menulis di buku ini adalah para petani yang berasal dari pinggiran hutan. Mereka mempunyai segudang masalah tetapi juga segudang pengalaman yang luar biasa. Kedua hal itulah yang mereka ungkapkan dalam bentuk tulisan. Sehingga, apa yang mereka alami tidak berhenti di ingatan semata..
“Aku bisa mengerti, tidak mudah baginya untuk mengingat. Tidak mudah baginya untuk memanggil masa lalu. Mengingat adalah kerja masa kini yang mungkin melelahkannya. Sedangkan masa lalu adalah belukar lampau yang terus hidup, tumbuh, dengan cara rumit dan sedih, di sebuah tempat yang sulit dijangka..
“Kami bertujuh, sering disebut orang sebagai ‘lingkar tujuh’. Sebutan ‘lingkar tujuh’ berarti memuat makna kepada orang lain: hati-hati, itu tujuh anak angkat Bapa yang sangat disayang, dan dianggap yang kelak akan menguasai sindikat besar yang sedang dipimpinnya. Sebuah lingkar utama. Bap..
“Semenjak itu kami tak pernah lagi belajar berdoa, karena kami melihat setiap orang yang akan saling berbunuhan juga berdoa bahkan dengan berteriak nyaring. Kami sudah tak punya lagi air mata. Tak ada lagi yang mengajari kami menyanyi, ilmu bumi apalagi rumus-rumus matematika. Ketika semuanya tela..
Dalam kumpulan cerita ini, Puthut membawa kita lebih jauh dengan menurutkan hampir seluruh isu besar dari perspektif orang-orang terpinggirkan; tahanan politik perempuan, rakyat jelata, dan anak kecil...
Kamu tipe penulis yang seperti apa?Seorang penulis adalah seorang petualang imajinasi. Tapi kerap kali, dia juga seorang pejalan.Jangan beranggapan bahwa pejalan itu selalu menempuh rute yang jauh dan menantang secara fisik. Pejalan adalah soal perspektif. Mau kerap pergi ke tempat-tempat jauh kalau..