Musik dan lirik adalah napasku. Napas dalam kesedihan. Panggung kehidupan lara.Sementara, ayah kandungku memilih mabuk daripada mendengar suaraku. Penolakan ini, bagai bongkahan batu besar. Menghancurkan seluruh isi kepala.Teganya Monalisa memperlakukanku yang keluar dari rahimnya, seperti bukan sia..