100% ORIGINAL
Dilema Minoritas di Indonesia
- Stock: Stok Tersedia
- Penulis: Dr. Ahmad Najib Burhani
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU)
- Model: 9786020638676
- MPN: 620222011
Rp148,000
Rp103,600
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
DILEMA MINORITAS Indonesia Apakah konsep minoritas dan lemah ini selalu paralel? Kelompok mana saja yang masuk kategori minoritas? Buku ini menunjukkan bahwa dilema minoritas di Indonesia ironisnya justru berangkat dari penggunaan istilah itu sendiri. Minoritas adalah mereka yang secara objektif menempati posisi yang tak menguntungkan dalam masyarakat. Buku ini mengungkap beberapa persoalan sosial dan kebangsaan terkait isu-isu minoritas, di antaranya terkait kebijakan publik, perlindungan hukum, dan stigma sosial. Minoritas di sini bukanlah semata -statistik-. Minoritas bisa saja memiliki jumlah besar tetapi posisinya berada sebagai subordinat kelompok
Nasib minoritas di Indonesia itu kerap seperti -simalakama-; apapun pilihannya, acapkali dipandang salah. Bagi etnis Tionghoa, terlibat dalam politik merupakan dilema. Jika bergabung dengan kelompok oposisi, mereka dituduh subversif. Jika mendukung penguasa, mereka dicap oportunis. Jika menjauhi politik, mereka juga dianggap hanya mau cari untung sendiri dan tak mau berkorban untuk bangsa. Bagi minoritas agama di luar kelompok agama mainstream, istilah yang dipakai pemerintah menggambarkan posisi mereka. Dulu disebut -Aliran Sesat- dan kini dipanggil -Kelompok Bermasalah-. Mereka dikaji dan didata dengan tujuan dibina atau -dibawa ke jalan yang benar-. Proses -minoritisasi- dapat dilihat sebagai konsekuensi relasional dari kekuasaan yang diproduksi maupun direproduksi oleh teknokrasi developmentalisme. Mereka yang dibayangkan 'tertinggal', 'terkebelakang', diperlakukan sebagai subjek yang seolah tak memiliki sejarah, argumentasi dan agensi sosial.
Minoritas bukan sekadar sebuah konsep tentang realitas, tetapi juga sebuah kerangka pikir untuk sebuah sikap keberpihakan. Kelompok warga negara yang dari waktu ke waktu diperlakukan sebagai minoritas dan karenanya terdiskriminasi menuntut pembelaan atas nama kewargaan yang berkeadilan.
Jumlah Halaman : 320
Tanggal Terbit : 06 Apr 2020
ISBN : 9786020638676
Penerbit : GPU
Berat : 340 gr
Lebar : 15 cm
Panjang : 21 cm
Nasib minoritas di Indonesia itu kerap seperti -simalakama-; apapun pilihannya, acapkali dipandang salah. Bagi etnis Tionghoa, terlibat dalam politik merupakan dilema. Jika bergabung dengan kelompok oposisi, mereka dituduh subversif. Jika mendukung penguasa, mereka dicap oportunis. Jika menjauhi politik, mereka juga dianggap hanya mau cari untung sendiri dan tak mau berkorban untuk bangsa. Bagi minoritas agama di luar kelompok agama mainstream, istilah yang dipakai pemerintah menggambarkan posisi mereka. Dulu disebut -Aliran Sesat- dan kini dipanggil -Kelompok Bermasalah-. Mereka dikaji dan didata dengan tujuan dibina atau -dibawa ke jalan yang benar-. Proses -minoritisasi- dapat dilihat sebagai konsekuensi relasional dari kekuasaan yang diproduksi maupun direproduksi oleh teknokrasi developmentalisme. Mereka yang dibayangkan 'tertinggal', 'terkebelakang', diperlakukan sebagai subjek yang seolah tak memiliki sejarah, argumentasi dan agensi sosial.
Minoritas bukan sekadar sebuah konsep tentang realitas, tetapi juga sebuah kerangka pikir untuk sebuah sikap keberpihakan. Kelompok warga negara yang dari waktu ke waktu diperlakukan sebagai minoritas dan karenanya terdiskriminasi menuntut pembelaan atas nama kewargaan yang berkeadilan.
Jumlah Halaman : 320
Tanggal Terbit : 06 Apr 2020
ISBN : 9786020638676
Penerbit : GPU
Berat : 340 gr
Lebar : 15 cm
Panjang : 21 cm
Ulasan
Tags: Dr. Ahmad ajib Burhani,
GPU,
20200406,
GPU3025,
25,
GM10,
Gedebuk40,
Gedebuk40,
BK10,
GramediaGBK