100% ORIGINAL
Bung Karno Dan Revolusi Mental
- Stock: Stok Tersedia
- Penulis: Sigit Aris Prasetyo
- Penerbit: Imania
- Model: 9786027926370
- MPN: XB-13
Rp75,000
Rp54,000
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
DESKRIPSI
Bung Karno memimpikan bangsanya bersemangat elang perkasa, ia mencitacitakan rakyatnya menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, berjiwa api yang menyala-nyala. Sang Putera Fajar seolah-olah juga tidak pernah mengenal lelah untuk membangunkan, menyadarkan kembali, menggembleng manusia Indonesia agar bangun, tegak berdiri, tegap melangkah mewujudkan Indonesia jaya, yang salah satunya dengan menggelorakan suatu perubahan besar mentalitas, sebuah Gerakan Hidup Baru yang disebutnya sebagai "Revolusi Mental."
Revolusi mental pada hakikatnya adalah sebuah ajakan perubahan, perbaikan menuju kebaikan dan meninggalkan segala penyakit mentalitas yang mengerogoti mentaliteit anak bangsa, baik di masyarakat maupun kalangan pemerintahan. Revolusi mental menurut Bung Karno menghendaki manusia Indonesia untuk meninggalkan kemalasan, korupsi, individualisme, ego-sentrisme, ketamakan, keliaran, kekoboian, kemesuman, keinlanderan, dan menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya, menjadi Manusia Pembina.
Jauh sebelum menggelorakan revolusi mental, Bung Karno telah melakukan revolusi mental untuk dirinya sendiri. Ia telah menggembleng jiwa dan raganya terlebih dahulu untuk menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya, pemimpin bagi rakyatnya, nasionalis unggul, dan penyambung lidah rakyat Indonesia. Kemudian, ia berupaya keras membangun dan menggembleng mentalitas bangsanya agar menjadi manusia paripurna, sebaliknya tidak menjadi bangsa kuli atau menjadi kuli bangsa-bangsa lain "een natie van koelies, en een koelie onder de naties."
Buku ini menguak dan menjlentrehkan revolusi mental dengan melihat sisi-sisi humanisme Bung Karno melalui ucapan, tindakan, dan kehidupan keseharian sang Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Bung Karno memimpikan bangsanya bersemangat elang perkasa, ia mencitacitakan rakyatnya menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, berjiwa api yang menyala-nyala. Sang Putera Fajar seolah-olah juga tidak pernah mengenal lelah untuk membangunkan, menyadarkan kembali, menggembleng manusia Indonesia agar bangun, tegak berdiri, tegap melangkah mewujudkan Indonesia jaya, yang salah satunya dengan menggelorakan suatu perubahan besar mentalitas, sebuah Gerakan Hidup Baru yang disebutnya sebagai "Revolusi Mental."
Revolusi mental pada hakikatnya adalah sebuah ajakan perubahan, perbaikan menuju kebaikan dan meninggalkan segala penyakit mentalitas yang mengerogoti mentaliteit anak bangsa, baik di masyarakat maupun kalangan pemerintahan. Revolusi mental menurut Bung Karno menghendaki manusia Indonesia untuk meninggalkan kemalasan, korupsi, individualisme, ego-sentrisme, ketamakan, keliaran, kekoboian, kemesuman, keinlanderan, dan menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya, menjadi Manusia Pembina.
Jauh sebelum menggelorakan revolusi mental, Bung Karno telah melakukan revolusi mental untuk dirinya sendiri. Ia telah menggembleng jiwa dan raganya terlebih dahulu untuk menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya, pemimpin bagi rakyatnya, nasionalis unggul, dan penyambung lidah rakyat Indonesia. Kemudian, ia berupaya keras membangun dan menggembleng mentalitas bangsanya agar menjadi manusia paripurna, sebaliknya tidak menjadi bangsa kuli atau menjadi kuli bangsa-bangsa lain "een natie van koelies, en een koelie onder de naties."
Buku ini menguak dan menjlentrehkan revolusi mental dengan melihat sisi-sisi humanisme Bung Karno melalui ucapan, tindakan, dan kehidupan keseharian sang Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Ulasan
Tags: Sigit Aris Prasetyo,
Imania,
BK10