Deskripsi
Ia, adalah Muhammad Cholis Ilham. Orang orang memanggilnya, Ilham. Bila mendengar suara Ilham, tak seorang pun mengira, bahwa ia keturunan Tionghoa. Matanya sipit dan kulitnya putih. Meskipun demikian Ilham tidak dapat bersahabat dengan siapapun, bila mereka mengangap dirinya, bukan anak Indonesia. Sebagai anak tunggal, Ilham menjadi kebanggaan Ayah dan Ibunya, apalagi ilham selalu juara kelas dan rajin sholat. Kebahagiaan ilham dan orang tuanya pada suatu ketika tiba-tiba terkoyak. Ibunya nyaris dinodai, dan pak Ikhsan, ayah Ilham, dibunuh penduduk kampong Sukamulya karena fitnah yang keji. Gelora cinta dalam jiwa Ilham seketika berubah menjadi gelombang kebencian pada Negara ini. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia, kembali bersama Ibunya ke tanah leluhur, daratan China. Sebagai sahabat sejati, Andi berusaha untuk mencari Ilham, sebelum sahabatnya itu meninggalkan Indonesia. Apakah Andi berhasil menemui Ilham? Siapakah dalang pembunuhan Ayah ilham? Apakah Ilham tetap akan meninggalkan Indonesia? Ikuti cerita dalam Novel refleksi kebangsaan ini hingga tuntas. Lintang Sugianto, penulis Novel Best Seller Matahari di atas Gili, menyunting novel ini sehingga menjadi lebih enak untuk dinikmati