100% ORIGINAL
Beberapa Teori Sastra Metode Kritik dan Penerapannya
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Rachmat Djoko Pradopo
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9786023868735
Rp82,000
Rp56,580
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Dalam kesusastraan Indonesia modern, kritik sastra ilmiah baru muncul pada awal tahun 1950-an, berupa tulisan-tulisan Slametmuljana. Mulai saat itu, berkembanglah kritik sastra ilmiah pada kurun waktu 1950-1970 secara perlahan-lahan, terutama ditulis oleh para mahasiswa Slametmuljana dan H.B. Jassin sebagai skripsi sarjana sastra, yang kebanyakan dipengaruhi oleh aliran New Criticism. Namun, kritik mereka belum menggunakan teori sastra atau kritik sastra yang jelas, yaitu campuran bermacam-macam teori sastra ilmiah yang sering kali saling bertentangan.
Pada tahun 1980-an, banyak teori sastra baru mulai masuk ke Indonesia, seperti strukturalisme, sosiologi sastra, semiotika, estetika resepsi, dekonstruksi, dan kritik feminis. Namun, tidak mudah menerapkan teori dan kritik sastra tersebut dalam penelitian sastra. Berangkat dari fenomena itulah tulisan-tulisan dalam buku ini dimaksudkan untuk menanggapi atau mengantisipasi masuknya teori-teori dan kritik sastra yang baru, di samping juga untuk menanggapi kesusastraan Indonesia sendiri, terutama kesusastraan Indonesia modern.
Teori dan metode kritik sastra tersebut yang semuanya untuk konkretisasi dipandang dari sudut pandang teori tertentu. Namun, tidak semua teori sastra dan kritik sastra dapat dipaparkan di dalam buku ini. Pembahasan dalam buku ini hanya melingkupi teori sastra dan kritik sastra strukturalisme dan semiotik, serta teori dan metode estetika resepsi yang sekarang sedang banyak dipelajari dalam kritik sastra ilmiah.
Teori dan metode yang berhubungan dengan strukturalisme dan semiotik dalam buku ini adalah "Penelitian dengan Pendekatan Semiotik", "Hubungan Intertekstual dalam Sastra Indonesia" , dan "Hubungan Intertekstual Roman-roman Balai Pustaka dan Pujangga Baru". Teori-teori yang berhubungan dengan estetika resepsi dalam buku ini ialah "Estetika Resepsi dan Teori Penerapannya", "Tinjauan Resepsi Sastra Beberapa Sajak Chairil Anwar", dan "Tanggapan Pembaca terhadap Belenggu". Dalam ketiga tulisan itu dikemukakan teori dan metode estetika resepsi dan novel Belenggu karya Armijn Pane yang sampai sekarang tetap mendapat resepsi pembaca.
Pada tahun 1980-an, banyak teori sastra baru mulai masuk ke Indonesia, seperti strukturalisme, sosiologi sastra, semiotika, estetika resepsi, dekonstruksi, dan kritik feminis. Namun, tidak mudah menerapkan teori dan kritik sastra tersebut dalam penelitian sastra. Berangkat dari fenomena itulah tulisan-tulisan dalam buku ini dimaksudkan untuk menanggapi atau mengantisipasi masuknya teori-teori dan kritik sastra yang baru, di samping juga untuk menanggapi kesusastraan Indonesia sendiri, terutama kesusastraan Indonesia modern.
Teori dan metode kritik sastra tersebut yang semuanya untuk konkretisasi dipandang dari sudut pandang teori tertentu. Namun, tidak semua teori sastra dan kritik sastra dapat dipaparkan di dalam buku ini. Pembahasan dalam buku ini hanya melingkupi teori sastra dan kritik sastra strukturalisme dan semiotik, serta teori dan metode estetika resepsi yang sekarang sedang banyak dipelajari dalam kritik sastra ilmiah.
Teori dan metode yang berhubungan dengan strukturalisme dan semiotik dalam buku ini adalah "Penelitian dengan Pendekatan Semiotik", "Hubungan Intertekstual dalam Sastra Indonesia" , dan "Hubungan Intertekstual Roman-roman Balai Pustaka dan Pujangga Baru". Teori-teori yang berhubungan dengan estetika resepsi dalam buku ini ialah "Estetika Resepsi dan Teori Penerapannya", "Tinjauan Resepsi Sastra Beberapa Sajak Chairil Anwar", dan "Tanggapan Pembaca terhadap Belenggu". Dalam ketiga tulisan itu dikemukakan teori dan metode estetika resepsi dan novel Belenggu karya Armijn Pane yang sampai sekarang tetap mendapat resepsi pembaca.
Ulasan
Tags: Rachmat Djoko Pradopo,
BK10