100% ORIGINAL
Bahan Pakan Dan Formulasi Ransum
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Ristianto Utomo
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9786023869350
Rp74,000
Rp55,500
Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
BAHAN makanan ternak atau bahan pakan (feedstuff) adalah sesuatu yang diberikan untuk ternak sebagai pakan, baik tunggal maupun campuran,sebagai nutrisi demi kelangsungan hidup, berproduksi, dan bereproduksi.
Bahan makanan ternak berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yakni nabati atau berasal dari tumbuhan dan hewani atau berasal dari hewan. Pakan nabati dapat berasal dari batang, daun, biji, atau hasil ikutannya. Selain itu, juga dapat berasal dari hasil ikutan industri pertanian, perkebunan, dan sisa fermentasi. Semua itu mengakibatkan komposisi kimia bahan pakan menjadi berbeda. Berdasarkan kandungan nutrisinya, pakan nabati dapat dibagi menjadi sumber serat, sumber energi, sumber protein, sumber vitamin, dan sumber mineral. Oleh karena komposisi kimia setiap bahan pakan berbeda, buku ini membahas tentang peringkat kualitas bahan pakan berdasarkan komposisi kimianya. Peringkat kelas bahan pakan dikenal dengan klasifikasi bahan pakan yang dikeluarkan oleh National Research Council (NRC), Amerika Serikat, yang membagi bahan pakan menjadi 8 kelas, yaitu: 1. hijauan kering dan jerami; 2. pastura, tanaman padangan, hijauan segar; 3. silase; 4. sumber energi; 5. sumber protein; 6. sumber mineral; 7. sumber vitamin; dan 8. aditif. Pembagian atau klasifikasi bahan pakan ini memudahkan peternak untuk menyusun ransum atau saat ingin menggantikan bahan pakan yang telah digunakan karena kemudian bahan pakan tersebut tidak tersedia.
Dalam buku ini dapat dijumpai data komposisi bahan pakan dari kelas satu sampai kelas lima. Data tersebut sangat dibutuhkan untuk menyusun ransum, baik untuk ternak unggas, nonruminansia, maupun ruminansia. Selain itu juga memuat beberapa anti kualitas atau anti nutrisi yang dikandung beberapa pakan. Pengetahuan ini sangat penting agar ternaknya tidak mengalami gangguan pertumbuhan atau kematian akibat anti kualitas yang terdapat dalam bahan pakan.
Keberhasilan usaha peternakan salah satunya ditentukan oleh tepatnya pemberian pakan sesuai dengan tujuan pemeliharaannya. Hal ini tidak terlepas dari pembuatan ransum atau formulasi pakan yang akan diberikan menggunakan bahan pakan yang banyak tersedia, harga murah, tetapi tetap berkualitas tinggi. Dalam buku ini juga dibicarakan dasar-dasar formulasi ransum dan pembuatan premix, yaitu campuran vitamin mineral yang disertai contoh pembuatannya.
Bahan makanan ternak berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yakni nabati atau berasal dari tumbuhan dan hewani atau berasal dari hewan. Pakan nabati dapat berasal dari batang, daun, biji, atau hasil ikutannya. Selain itu, juga dapat berasal dari hasil ikutan industri pertanian, perkebunan, dan sisa fermentasi. Semua itu mengakibatkan komposisi kimia bahan pakan menjadi berbeda. Berdasarkan kandungan nutrisinya, pakan nabati dapat dibagi menjadi sumber serat, sumber energi, sumber protein, sumber vitamin, dan sumber mineral. Oleh karena komposisi kimia setiap bahan pakan berbeda, buku ini membahas tentang peringkat kualitas bahan pakan berdasarkan komposisi kimianya. Peringkat kelas bahan pakan dikenal dengan klasifikasi bahan pakan yang dikeluarkan oleh National Research Council (NRC), Amerika Serikat, yang membagi bahan pakan menjadi 8 kelas, yaitu: 1. hijauan kering dan jerami; 2. pastura, tanaman padangan, hijauan segar; 3. silase; 4. sumber energi; 5. sumber protein; 6. sumber mineral; 7. sumber vitamin; dan 8. aditif. Pembagian atau klasifikasi bahan pakan ini memudahkan peternak untuk menyusun ransum atau saat ingin menggantikan bahan pakan yang telah digunakan karena kemudian bahan pakan tersebut tidak tersedia.
Dalam buku ini dapat dijumpai data komposisi bahan pakan dari kelas satu sampai kelas lima. Data tersebut sangat dibutuhkan untuk menyusun ransum, baik untuk ternak unggas, nonruminansia, maupun ruminansia. Selain itu juga memuat beberapa anti kualitas atau anti nutrisi yang dikandung beberapa pakan. Pengetahuan ini sangat penting agar ternaknya tidak mengalami gangguan pertumbuhan atau kematian akibat anti kualitas yang terdapat dalam bahan pakan.
Keberhasilan usaha peternakan salah satunya ditentukan oleh tepatnya pemberian pakan sesuai dengan tujuan pemeliharaannya. Hal ini tidak terlepas dari pembuatan ransum atau formulasi pakan yang akan diberikan menggunakan bahan pakan yang banyak tersedia, harga murah, tetapi tetap berkualitas tinggi. Dalam buku ini juga dibicarakan dasar-dasar formulasi ransum dan pembuatan premix, yaitu campuran vitamin mineral yang disertai contoh pembuatannya.